Penindakan Beras di Atas HET, Imbau Warga Konsumsi Beras Bulog

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com– Komisi II DPRD Kota Balikpapan menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas aparat penegak hukum (APH) yang telah menindak dugaan praktik penjualan beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) serta penyimpangan kualitas dan berat beras oleh sejumlah distributor di Balikpapan.

Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyusul adanya laporan penahanan beberapa distributor oleh Polda Kalimantan Timur terkait dugaan pelanggaran tersebut.

“Kami, Komisi II, tentu mengapresiasi adanya APH yang sudah mulai bergerak dan melakukan penindakan,” ujar Fauzi, Senin (29/7/2025).

Dalam razia yang dilakukan sepekan sebelumnya, tim gabungan dari Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta APH menemukan adanya indikasi penyimpangan berat dan mutu beras yang dijual ke konsumen, termasuk dugaan pelabelan beras biasa sebagai beras premium.

“Ada beberapa yang dianggap menyimpang, baik dari segi berat maupun kualitas. Kalau beras biasa kemudian diklaim sebagai premium, itu perlu pembuktian melalui uji laboratorium,” jelas Fauzi.

Sampel beras yang dicurigai saat ini tengah dalam proses pengujian laboratorium untuk memastikan apakah benar terjadi pelanggaran kualitas atau labelisasi. DPRD Balikpapan menunggu hasil resmi dari laboratorium dan berkomitmen akan terus memantau proses hukumnya.

Beralih ke Beras Bulog

Meski belum bisa turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan karena masih dalam masa pembahasan anggaran, Komisi II memastikan tetap aktif mengikuti perkembangan melalui koordinasi dan pemantauan media.

Fauzi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing kepanikan di tengah isu beras bermasalah. Ia justru mendorong masyarakat Balikpapan untuk beralih mengonsumsi beras dari Bulog. Yang dinilai lebih aman dan berkualitas.

“Saran kami, masyarakat bisa beralih ke beras Bulog. Saat ini stok beras SHP [Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan] dari Bulog tumpah ruah, dan kualitasnya tidak kalah dari beras premium,” tegasnya.

Lebih lanjut, konsumsi beras Bulog menurutnya juga memberi manfaat ganda karena sebagian besar beras tersebut berasal dari petani lokal. Dengan demikian, masyarakat secara tidak langsung ikut membantu menggerakkan sektor pertanian nasional.

“Beras Bulog itu dari petani kita. Jadi saat masyarakat beli dan konsumsi beras itu, berarti kita sedang membantu petani,” tambah Fauzi.

DPRD Balikpapan berharap langkah-langkah ini bisa menjadi efek jera bagi pelaku penyimpangan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat. Untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk pangan, khususnya beras.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses