Penyandang Disabilitas Gunung Sari Ulu Dapatkan Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka memperkuat kapasitas dan meningkatkan daya saing penyandang disabilitas, Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU) Balikpapan Tengah bersama Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia menggelar pelatihan pembuatan konten media sosial untuk anggota Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK), Senin (28/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Gunung Sari Ulu ini menjadi salah satu bentuk nyata pemberdayaan kelompok disabilitas dalam memanfaatkan teknologi digital. Melalui pelatihan ini, peserta didorong untuk lebih aktif mengelola media sosial sebagai sarana mengekspresikan diri, menyuarakan hak-hak mereka, hingga membangun jejaring sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Lily Handayani, Project Officer Program SOLIDER SIGAB PPDI Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa pembentukan KDK adalah bagian dari inisiatif Program SOLIDER yang digagas SIGAB Indonesia, sebuah program kemitraan antara Indonesia dan Australia untuk mendorong terciptanya inklusi sosial hingga Desember 2025.

“Kami rutin berdiskusi bersama anggota KDK untuk menentukan pelatihan yang dibutuhkan. Tidak hanya pembuatan konten, mereka juga menginginkan pelatihan lain seperti public speaking, produksi konten kreatif, hingga kewirausahaan,” kata Lily.

Saat ini, anggota KDK Gunung Sari Ulu berjumlah sekitar 15 hingga 30 orang. Semangat mereka tidak hanya terbatas pada pelatihan, melainkan juga memiliki visi jangka panjang untuk menjadi organisasi kemasyarakatan yang legal di tingkat kelurahan, seperti Karang Taruna dan PKK, agar dapat menerima dukungan dana dari pemerintah.

Banyak kegiatan telah dilaksanakan sebelumnya, termasuk pelatihan public speaking tahun lalu yang bertujuan membangun kepercayaan diri berbicara di depan umum. Kini, pelatihan pembuatan konten video di media sosial menjadi langkah berikutnya agar anggota KDK mampu memproduksi karya mereka secara mandiri.

Peranan Teknologi Digital

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan GSU, Dwi Puspa Ningrum, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, penguasaan teknologi digital adalah kunci penting di era sekarang, terutama bagi penyandang disabilitas yang masih menghadapi berbagai keterbatasan akses.

“Media sosial bisa menjadi alat efektif untuk menyampaikan aspirasi, membangun branding diri, hingga mengembangkan usaha mandiri. Karena itu, kami mendukung penuh kegiatan seperti ini untuk menciptakan kelurahan yang lebih inklusif,” ujarnya.

Dwi berharap kolaborasi antara pemerintah kelurahan dan organisasi seperti SIGAB Indonesia dapat terus berjalan dan semakin kuat. Agar kesejahteraan penyandang disabilitas di Gunung Sari Ulu semakin meningkat.

“Pelatihan ini tidak hanya menambah keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang baru bagi peserta untuk berjejaring, berkolaborasi, dan berkreasi. Bahkan, mereka bisa mulai membangun usaha berbasis digital secara mandiri,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kelurahan Gunung Sari Ul. Dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan mendukung partisipasi aktif penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan bermasyarakat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses