Penyusunan DED Pasar Inpres Kebun Sayur Tetap Berjalan Meski Proyek Ditunda hingga 2026

Kepala Disdag Kota Balikpapan Haemusri Umar

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Meski proyek pembangunan Pasar Inpres Kebun Sayur resmi ditunda hingga 2026 akibat pemangkasan anggaran, Pemerintah Kota Balikpapan memastikan proses perencanaan teknis tidak ikut terhenti. 

Dinas Perdagangan Balikpapan menegaskan bahwa penyusunan dokumen Detail Engineering Design (DED) tetap dilanjutkan sebagai dasar persiapan pembangunan di tahun berikutnya.

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri, menyampaikan bahwa DED Pasar Inpres telah rampung dan sudah mendapatkan persetujuan dari para pedagang calon penghuni. 

“DED Pasar Inpres sudah rampung dan pedagang menyetujuinya. Walaupun pembangunan dibatalkan karena pemangkasan anggaran, DED tetap kami sampaikan,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa keberadaan DED tersebut menjadi langkah penting agar proses pembangunan dapat langsung dimulai ketika anggaran kembali tersedia. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu lagi mengulang penyusunan dokumen teknis yang memakan waktu dan biaya. 

“Kalau nanti anggaran sudah ada, pekerjaan fisik bisa langsung berjalan karena dasar perencanaannya sudah siap,” tambah Haemusri.

Pasar Inpres Kebun Sayur sendiri merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah daerah. Kondisi pasar yang sudah tidak representatif dan kebutuhan penataan untuk meningkatkan kenyamanan pedagang maupun pembeli menjadi alasan utama proyek ini terus dikawal meski terkendala kebijakan fiskal.

Di sisi lain, Dinas Perdagangan juga tetap mendampingi proses penyelesaian status lahan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 5,5, Balikpapan Graha Indah. Koordinasi dilakukan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memastikan kejelasan legalitas sebelum pembangunan dimulai.

Haemusri menegaskan bahwa upaya penyelesaian lahan dan penyempurnaan dokumen perencanaan adalah bentuk kesiapan pemerintah agar tidak ada penundaan berlarut saat situasi anggaran kembali membaik. 

“Kami ingin ketika kondisi fiskal pulih, dua proyek penting ini bisa langsung direalisasikan tanpa hambatan tambahan,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses