BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perbakin Kaltim menolak menggunakan atlet luar daerah saat tampil dalam kejuaraan nasional (kejurnas) atau pada Pekan Olahaga Nasional (PON).

Hal itu disampaikan Ketua Perbakin Kaltim Roy Nirwan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) pada Sabtu (2904/2023).

Dia mengatakan, saat terpilih menjadi Ketua Perbakin Kaltim langsung dihadapkan pada PON Papua. Dia pun secara tegas menolak menggunakan atlet dari lyar daerah.  

 “Baru beberapa bulan kami dilantik kami sudah harus menghadapi PON Papua.”ujarnya.

Sementara sekolah menembak baru berdiri, sehingga masih butuh proses waktu untuk melahirkan atlet. Sehingga pada PON Papua terpaksa menggunakan atlet yang ada.

“Sementara sekolah yang kita bentuk untuk mencetak atlet-atlet baru berjalan beberapa bulan,” ujarnya

“Kita tahu untuk membentuk atlet dengan level PON itu minal 7-10 tahun, kita baru beberapa bulan, sehingga kita tidka punya atlet,”

Sehingga ketika tampil di PON Papua, Perbakin Kaltim pesimis bisa menyumbangkan medali. Mereka pun mendapat cacian, karena ogah menggunakan atlet dari luar daerah.

“Disisi lain kita tidak akan menggunakan atlet-atlet diluar Kaltim. Memang seharusnya seperti itu harus mencetak atlet, itu yang ada di dalam pikiran,” ujarnya

“Dengan persoalan ini kita sudah tahu, ketika kita ikut PON memang kita agak pesimis dan memang sesuai dengan prediksi kami menembak Kaltim tidak bisa menyumbangkan medali pada PON papua yang ada kami digugat, kami dicaci maki,”

Perbakin Kaltim terima risko tersebut, karena ingin melakukan perubahan dengan melahirkan atlet sendiri, tanpa mengguakan cara instan dengan mengontrak atlet luar daerah

“Tapi itu adalah risiko, risiko yang kami hadapi karena lakukan perubahan. Bahwa kami tidak akan pakai lagi atlet dari luar Kaltim. Ada pasti masa kekosongan itu,” ujarnya

“Masa kekosongan itu pasti akan hadapi gugatan, complain dan sebagainya. Tapi hujatan-hujatan itu, cacian-cacian itu tapi untyki ami jadi pelecut, kami berterima kasih justru,”

Dengan semangat, Perbakin Kaltim berpacu untuk melahirkan atlet masa depan. Apalagi, kini telah memiliki dua sekolah menembak di Kota Balikpapan dan Samarinda.  

“Dengan itu semangat kami jadi lebih keras untuk secepatnya mendidik atlet Kaltim. Sekolah saat ini sudah ada dua, di Kaltim dan minggu depan yang ketiga,” ujarnya

Bahkan akan memiliki sekolah menembak ketiga yang hadir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan rencananya akan diresmikan pekan depan, sehingga bisa lahirkan atlet baru.

“Kita sudah ada di Balikpapan dengan 60-an sekian atlet, sudah ada di Samarinda dengan ada sekian atlet,” ujarnya

“Hari ini sesuai janji saya, saya akan serahkan senjata untuk jadi awal mula sekolah menembak di PPU .”

Dia juga meminta dukungan seluruh stakeholder maupun swasta dalam melahirka atlet-atlet potensial Khususnya di Pengurus cabang (Pengcab) Perbakin Kota kabupaten.

“Kami juga masih butuh dukungan-dukungan, terutama Pengcab, tdak sulit kok mencari atlet menembak,” ujarnya

“Kami mohon dukungan dari semua pihak, terutama bidang olahraga terutama Pengcab kami,”

Saat ini sudah ada lima atket menembak asal Kaltim yang masuk dalam Pembinaan Latihan (Binlat) PB Perbakin yang dipersiapkan untuk kejuaran—kejuaran internasional.

“Kedepan kalau kami ingin gelar pertandingan, tidak sulit tinggal antar sekolah di Kaltim itu sudah mewakili daerahnya masing-masing ,” ujarnya

Binlat yang diikuti atlet menembak Kaltim tersebut untuk kategori usia yakni dbawah 13 tahun dan diatas 13 tahun. Bahkan kini Kaltim sudah punya 60-an atlet yang terus diasah kemampuannya.

“Jadi kaltim saat ini sudah punya atlet-atlet kualitas nasional, juara nasional saat ini anak-anak menembak Kaltim,” ujarnya

“Tetapi juara nasionalnya mereka itu, perlu saya jelaskan bahwa di Perbakin itu ada tingkatan, tigkatan pertama umurnya sampai 13 tahun kita punya juaranya

“Setelah itu umurnya dari 13 tahun 17 tahun, ini yang kita punya banyak lebih dari 60 atlet.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version