BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —  Pemerintah daerah menyambut baik pengumuman dan pelantikan menteri Kabinet Indonesia maju pada hari ini termasuk ada pergantian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Muhadjir Effendy ke Nadiem Makarim.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Balikpapan juga berharap  Mendikbud baru tidak melakukan perubahan kebijakan terutama untuk kurikulum 13.

“Kami harapkan tidak ada kebijakan yang diganti, sehingga penyusunan kurikulum 13 ini yang baru saja akan tuntas tidak berganti lagi, apalagi sejak dimulai tahun 2013 lalu untuk tingkat SMP sudah tuntas, sementara untuk tingkat SD baru akan tuntas penyusunannya pada tahun lalu,” harap Kepala Disdikbud Balikpapan  Muhaimin, (23/10/2019).

Jika berubah lagi, hal ini berkaitan dengan prasana dan sarana termasuk guru-guru yang sudah melakukan penyesuaian menjalankan program K13.

“Kalau baru selesai kemudian kebijakan kurikulum 13 nya diganti, kasihan sama sarana dan prasarana yang sudah disiapkan, kemudian buku-buku pelajaran terkait kurikulum 13 yang sudah disiapkan, begitupun dengan pengutan guru sebagai tenaga pendidik juga sudah dilakukan melalui anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.

“Kalau diganti lagi kebijakan, mereka para tenaga pendidik harus belajar lagi, begitupun dengan kurikulum 13 dan PPDB sistem zonasi bisa saja juga ikut diubah,” ujarnya.

Muhaimin berharap jika pun ada kebijakan baru maka lebih pada pembenahan terkait PPDB sistem zonasi.  Karena kebijakan zonasi itu tidak bisa ditetapkan secara murni, tapi harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah setempat.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harusnya melihat dulu peta-peta daerah mana saja yang bisa 100 persen dan mana yang belum bisa melakukan kebijakan zonasi, karena tidak semua daerah memiliki sarana dan prasarana lengkap,” ujarnya.

Sistem zonasi mengharuskan  kualitas pendidik merata tapi  dilapangan ditemukan antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya belum tentu sama.

Pada kesempatan itu Muhaimin juga berharapa pada 2021 mendatang anak didik yang lulus dari tingkat SD yang akan melanjutkan ke SMP bisa tertampung hingga 75 persen di negeri.

Dengan target hingga 75 persen tertampung di negeri, Disdik Balikpapan melakukan usaha seperti penambahan sekolah baru dan ruang kelas baru dengan disertai penambahan tenaga didik.

“Ketersedian tenaga pendidik juga dibutuhkan, kalau sudah terpenuhi maka akan memudahkan peyaluran tenaga pendidik ke masing-masing zonasi yang daerahnya kekurangan tenaga pendidik,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version