BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Petugas PLN harus menghadapi tantangan geografis di Kaltim maupun Kaltara ketika harus melistriki desa-desa terpencil. Jarak yang jauh dan akses yang sulit di tempuh menjadi tantangan yang kerap kali dihadapi.

Salah satunya dikatakan petugas PLN Hasmon Karaeng, yang bertindak sebagai pengawas proyek listrik pedesaan. Dia harus menempuh  perjalanan sejauh 62.5 kilometer dengan jalan berupa medan tambang yang belum beraspal.

Durasi perjalanan selama 2 jam harus ditempuh dari Pusat Kabupaten Malinau demi melistriki enam desa di Kecamatan Malinau Selatan dan Kecamatan Malinau Selatan Ilir. Ketika hujan turun tak jarang mobil yang digunakan untuk mengangkut material terjebak dalam kubangan tanah.

“Terpaksa kalau sudah begitu kita harus turun dari mobil dan mendorong. Kalau tidak begitu ya kita tidak bisa sampai ke lokasi pembangunan,” ujar Hasmon dalam rilis yang diterima inibalikpapan.

Meskipun penuh dengan tantangan, Hasmon dan kawan-kawannya selalu menjalani pekerjaan dengan penuh keikhlasan.  “Ikhlas, sangat ikhlas. Seluruh lelah perjuangan terbayar ketika melihat desa-desa terang menyala,” ujar Hasmon

Pembangunan infrastruktur untuk melistriki enam desa yang tersebar Kecamatan Malinau Selatan dan Kecamatan Malinau Selatan Ilir kini telah rampung. Keenam Desa tersebut adalah Desa Bila Bekayuk, Long Loreh, Sengayan, Pelencau , Long Adiu, Punan Long Adiu.

“Pekerjaan konstruksi tiang dan penarikan jaringan sudah dilakukan. Sekarang tim tengah memastikan kesiapan material untuk penyambungan listrik bagi calon pelanggan pada keenam desa tersebut. PLN tengah menanti untuk segera menyambung sedikitnya 600 calon pelanggan baru disana,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kaltim dan kaltara Sigit Witjaksono.

Untuk melistriki enam desa tersebut PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 33.23 kilometer sirkit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 10.19 kms. Pasokan listriknya akan disuplai oleh PLTD Malinau yang saat ini berjalan dengan sistem isolated.

Selesainya proyek pembangunan listrik pedesaan di Malinau tentunya merupakan angin segar bagi para warga yang telah mendamba listrik selama ini. Selama ini, masyarakat mengandalkan genset pribadi dan listrik swadaya untuk menyalakan listrik di rumah-rumah.

Saat ini PLN tengah melakukan persiapan sosialisasi kelistrikan, sambil menunggu kesiapan penyambungan bagi warga disana. “Sosialisasi sebelum penyambungan listrik perlu kita lakukan, supaya warga memahami bagaimana menggunakan listrik secara aman dan bahaya apa yang harus diwaspadai,” ujarnya.

“Tentunya kita berharap semuanya berjalan lancar supaya listrik untuk keenam desa tersebut segera tersambung sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version