Perkuat Ketahanan Pangan, Pusat Strategi Kebijakan Tinjau Kesiapan KDKMP di Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah pusat terus mendorong penguatan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan Kawasan Distribusi dan Ketersediaan Komoditas Masyarakat Pangan (KDKMP). Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah yang dinilai strategis dalam mendukung program tersebut, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pusat Strategi Kebijakan melakukan evaluasi dan monitoring kesiapan daerah, termasuk dengan meninjau langsung potensi lokasi KDKMP di Balikpapan. Pasar Karang Joang, Balikpapan Utara, menjadi salah satu titik prioritas yang diproyeksikan sebagai kawasan distribusi pangan terpadu.
Kepala Pusat Strategi Kebijakan, Tr Fahsul Falah, mengatakan pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Wakil Wali Kota Balikpapan untuk membahas kesiapan pembangunan KDKMP. Pertemuan tersebut menjadi tahapan awal sebelum dilakukan pengecekan lapangan secara langsung.
“Kami sudah melaksanakan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Balikpapan terkait KDKMP. Setelah evaluasi ini, kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi dan kesiapan pembangunan KDKMP,” ujar Fahsul Falah, Kamis (18/12/2025).
Ia menjelaskan, pengembangan KDKMP merupakan bagian penting dari upaya menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi komoditas pangan, terutama di wilayah perkotaan yang sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah. Keberadaan KDKMP diharapkan mampu menekan gejolak harga sekaligus memastikan stok pangan tetap aman.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmen dan antusiasme tinggi. Sejumlah lokasi telah disiapkan, dengan Pasar Karang Joang menjadi salah satu opsi utama karena dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat distribusi pangan.
“Antusiasme dari Wakil Wali Kota sangat tinggi. Ada beberapa lokasi yang sudah siap, dan Pasar Karang Joang menjadi salah satu yang kami nilai strategis,” jelas Fahsul.
Sebagai Kepala Subtim untuk wilayah Kalimantan Timur, Fahsul Falah menambahkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan monitoring serupa di sejumlah daerah, seperti Penajam Paser Utara (PPU), Bontang, dan Samarinda. Hasilnya, tidak ditemukan kendala berarti dalam pengembangan KDKMP.
“Alhamdulillah, dari hasil monitoring di beberapa daerah, sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya kesiapan lahan dan pemanfaatan aset daerah yang selama ini belum optimal. Menurutnya, menjadikan aset terbengkalai sebagai KDKMP merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan. Tetapi juga meningkatkan nilai guna aset pemerintah.
“Ini terobosan yang sangat baik. Aset yang sebelumnya tidak dimanfaatkan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Fahsul berharap KDKMP di Balikpapan dapat segera terealisasi dan berfungsi sebagai penopang utama distribusi pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah di tengah tantangan ekonomi dan dinamika pasokan nasional.***
BACA JUGA
