Perkuat Pasokan Air, PTMB Revitalisasi Instalasi Lama dan Bangun Embung Baru

Dirut PTMB Yudhi Saharuddin

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mulai mengarahkan ulang strategi pengelolaan air bersih. Jika sebelumnya kebijakan lebih banyak berfokus pada pembangunan fasilitas tambahan, kini pendekatan baru menitikberatkan pada ketahanan air jangka panjang agar krisis pasokan tidak terus berulang, terutama di wilayah yang selama ini rentan kekurangan air.

Perubahan strategi ini diwujudkan melalui pembangunan sejumlah proyek terpadu, seperti Embung Aji Raden, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Teritip Tahap II, serta revitalisasi fasilitas lama seperti IPA Gunung Tembak dan Intake Solok Api. Seluruh proyek tersebut dirancang untuk menciptakan sistem distribusi air yang lebih stabil, efisien, dan berkelanjutan bagi seluruh wilayah kota. Kawasan Balikpapan Timur dan sebagian Balikpapan Selatan menjadi prioritas, karena di wilayah inilah persoalan kekurangan pasokan air paling sering terjadi.

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menyebut Embung Aji Raden sebagai tonggak penting dalam perubahan arah kebijakan air bersih daerah. Embung tersebut akan berfungsi sebagai sumber tambahan air baku yang terhubung langsung dengan IPA Teritip, sehingga dapat memperkuat sistem produksi dan distribusi air bersih.

“Pembangunan IPA Teritip Tahap II berkapasitas 200 liter per detik akan memperluas layanan sekitar 11 ribu sambungan rumah baru. Ini bukan hanya solusi sementara, tapi pondasi untuk ketahanan air jangka panjang,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Saat ini, IPA Teritip Tahap I telah melayani sekitar 16 ribu pelanggan. Namun, efektivitas operasionalnya dinilai berkurang akibat tingkat kehilangan air atau non-revenue water (NRW) yang masih cukup tinggi, yakni mencapai 26,93 persen. Kondisi ini menjadi salah satu alasan PTMB tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas baru, tetapi juga pada perbaikan sistem internal, peremajaan pipa, serta peningkatan efisiensi agar air yang diproduksi benar-benar dapat tersalurkan hingga ke pelanggan.

Sebagai langkah jangka pendek, PTMB juga menyiapkan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Waduk Manggar pada tahun depan. Optimalisasi ini diproyeksikan dapat menambah kapasitas pasokan antara 50 hingga 100 liter per detik, yang akan menstabilkan suplai air khususnya di wilayah Kampung Baru dan sekitarnya.

“Kalau semua proyek ini berjalan sesuai rencana mulai dari sumur baru, embung, hingga revitalisasi IPA lama Balikpapan akan memiliki cadangan dan distribusi air yang jauh lebih tangguh,” tegas Yudhi.

Untuk mempercepat realisasi seluruh program tersebut, PTMB juga telah mengusulkan dukungan pendanaan ke Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, serta berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Yudhi, perubahan arah kebijakan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan air warga saat ini, tetapi juga untuk memastikan Balikpapan siap menghadapi tantangan pertumbuhan penduduk dan perannya sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita menyiapkan sistem air yang bukan hanya memadai hari ini, tetapi mampu menopang masa depan kota,” tandasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses