Perluas Pembuatan Ground Water Tank, BPBD Perkuat Proteksi Dini Kebakaran di Permukiman

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Upaya mitigasi kebakaran di tingkat lingkungan terus diperkuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan melalui penyediaan fasilitas proteksi dini berupa ground water tank (GWT) di sejumlah RT. 

Program ini menjadi langkah strategis untuk memastikan sumber air cepat tersedia pada menit-menit awal kejadian kebakaran, terutama di wilayah permukiman padat dan kawasan dengan akses jalan yang sempit.

Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa hingga kini total terdapat 12 titik GWT yang sudah terpasang di berbagai lingkungan RT. Fasilitas ini tidak hanya berupa bak penampungan air bawah tanah, tetapi juga dilengkapi peralatan pemadam awal seperti portable firefighting pump, selang pemadam jenis rubber, nozzle jet, serta satu unit cabang pembagi selang.

“Fasilitas ini diberikan untuk mendukung proteksi dini masyarakat dalam menghadapi kebakaran. Ini menunjukkan kehadiran Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

Usman menekankan bahwa GWT hanya dibangun di tanah milik pemerintah atau fasilitas umum RT agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh warga tanpa kecuali. Salah satu yang sudah berjalan baik adalah GWT di RT 62 Klandasan Ilir, yang memiliki kedalaman tiga meter dan luas dua meter persegi, cukup untuk menampung pasokan air memadai saat terjadi insiden.

Menurutnya, keberadaan GWT sangat membantu meminimalkan risiko kebakaran membesar sebelum petugas pemadam tiba di lokasi. Mengingat banyak permukiman padat di Balikpapan memiliki akses jalan terbatas, proteksi dini menjadi kunci pengendalian api pada fase awal.

“GWT ini bagian dari upaya pencegahan agar api tidak cepat meluas sebelum petugas tiba. Selain itu, fasilitas ini membantu tim pemadam kebakaran yang sering menghadapi tantangan akses di permukiman padat,” jelas Usman.

BPBD juga mendorong warga untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam merawat fasilitas ini. Air di dalam GWT perlu diawasi secara berkala, dan peralatan pendukung harus berada dalam kondisi siap digunakan kapan saja.

“Kami imbau agar warga yang memiliki GWT di lingkungannya dapat memperhatikan kondisi air dan peralatannya. Jika air berkurang, mohon diisi kembali. Apabila diperlukan pelatihan ulang, silakan koordinasikan langsung dengan BPBD,” ujarnya.

Kolaborasi antara BPBD dan DPRD Balikpapan dalam penyediaan GWT disebut menjadi bagian dari komitmen membangun ketangguhan masyarakat menghadapi ancaman kebakaran. Ke depan, BPBD menargetkan penyebaran lebih luas agar semakin banyak RT yang memiliki sarana proteksi dini.

“Dengan perawatan yang baik dan penggunaan yang tepat, GWT diharapkan menjadi fasilitas awal yang kelak dapat diperluas ke lebih banyak RT di Balikpapan,” pungkas Usman.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses