BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pertamina Kalimantan Belum melakukan pembongkaran bangunan atau gedung di areal yang masuk dalam perluasan kilang Balikpapan. Termasuk pembongkaran cagar budaya yang lokasi berada di Dahor, Balikpapan Barat.

Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan Dian Hapsari mengatakan pihaknya masih melakukan kordinasi dengan pemkot dalam hal ini dinas terkait.

“Penggusuran atau pengosongan belum kita lakukan. Kita masih kordinasi dengan dinas ya pemkotlah,” kata Sari hari ini (9/2/2016).

Dia menyatakan pihak belum berani mengambil tindakan pengosongan dan pembongkaran karena masih menunggu keputusan final dari dinas terkait. Saat ini masih sebatas pendataan. “ Kami belum berani untuk melakukan apapun kalau belum keputusan final dari pemerintah kota,” tandasnya.

Terkait keberatan masyarakat yang menamakan ormas tertentu, Sari juga memastikan belum mengetahui . “Kami menunggu dari dinas-dinas terkait yang menginformasikan kekami. Jadi kalau kami kordinasi istilahnya dengan pemerintah kota,” tandasnya.

Ditanya mengenai jumlah cagar budaya rumah panggung yang akan tergusur, Sari belum berani berkomentar dan tidak ingin berspekulasi mengenai data pastinya.

“Kami belum bisa pastikan berapa yang kena. Kami belum pastikan karena keputusan juga bukan hanya di Pertamina tapi juga ada di dinas. Kalau sudah ada keputusan akan kami sampaikan informasi itu,” imbuhnya.

Diketahui perluasan kilang Balikpapan membutuhkan 80 hektar. Nantinya perluasan itu akan ada banyak bangunan dan gedung serta fasilitas publik seperti cagar budaya rumah panggung, sekolah, rumah ibadah, stadion persiba termasuk rumah dinas Pertamina yang tergusur.

Direncanakan perluasan kilang akan mulai operasional pada 2018 mendatang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version