BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Salah satu upaya meningkatkan daya tarik pengunjung ke Perpustakaan Balikpapan, untuk itu Dinas Perpusatkaan dan Arsip (Disputakar) Kota Balikpapan berencana akan melakukan penambahan sejumlah fasilitas.

Adapun fasilitas yang akan dibangun yakni cafe yang dibangun area taman belakang bangun Perpustakaan Balikpapan.

Kabid Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Balikpapan, Kartini menjelaskan, bahwa hal ini dilakukan untuk menarik pengunjung untuk datang ke perpustakaan, agar tidak monoton.

Ia mengatakan rencana pembangunan tersebut berupa cafe pada area belakang gedung perpustakaan.

“Jadi bukan hanya anak usia dini tapi orang dewasa juga dapat menikmati keberadaan cafe tersebut. Ini juga yang menjadi keinginan Kepala Dispustakar Balikpapan,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (7/3/2023).

Namun, keberadaan cafe tersebut, kata dia, juga perlu pemasangan pagar keamanan. Sebab, sepanjang kawasan Gedung Dispustakar berada pada lingkaran bendali Telagasari.

“Itulah fasilitas yang kami minta kepada Dinas PU untuk mempercepat pemagaran, itu karena kita berada di pinggir telaga,” ungkapnya.

Sedangkan, Kabid Gedung Pemerintah DPU Kota Balikpapan, Dewi Idamawaty mengatakan pemagaran di Dispustakar Balikpapan saat ini tahapannya proses Detail Engineering Design (DED) mungkin sebulan sampai dua bulan ke depan baru akan dikerjakan.

“Pengerjaan pemagaran tersebut membutuhkan pagi anggaran Rp190 juta, karena ini masih tahap perencanaan konsepnya masih mau dibahas internal dulu,” ujar Dewi.

Ia menegaskan kalau ada pagar yang berbeda di seberang telaga itu bukan milik Dinas PU tapi punya Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan.

“Kalau kita fokus di perpustakaan, yang diperkiraan ada 30-40 meter. Itu nanti yang akan dibuat pagar pengaman, sebelumnya nanti ditinjau sama tim lapangan kami,” tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan khususnya Bidang Perpustakaan menurut Perwali Kota Balikpapan Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah, mempunyai salah satu fungsi yaitu menyelenggarakan layanan sirkulasi, referensi, baca di tempat, perpustakaan keliling dan pelayanan pemustaka berkebutuhan khusus. 

Keseluruhan layanan yang ada pada saat ini tidak terlepas dari peran tenaga perpustakaan yang bekerja memberikan layanan kepada masyarakat Kota Balikpapan. Sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan, maka tenaga perpustakaan harus dibekali dengan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana melayani dengan baik Service Excellence.   

Mengutip pernyataan mantan Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmawata dari situs djkn.kemenkeu.go.idservice excellent adalah “the art of creating value for others,” yang berarti “seni menciptakan nilai bagi orang lain.” Dengan kata lain, Service Excellent merupakan pelayanan yang mampu memberikan nilai tambah dan mengubah layanan biasa menjadi pengalaman menyenangkan, yang kemudian menjadi pembeda dan identitas unik bagi si pemberi jasa. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan menyelenggarakan pelatihan Service Excellent untuk Tenaga Perpustakaan.

Tenaga Perpustakaan melakukan pelatihan Service Excellence yang dilaksanakan di Ruang City Planning Galery Lantai 1 Dispustakar dan diikuti oleh Tenaga Perpustakaan yang berjumlah 13 (tiga belas) orang, terdiri dari 4 (empat) orang  laki-laki dan 9 (Sembilan) orang  Perempuan. 

Sesi selanjutnya disampaikan oleh Ade Setiawan. Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Riau yang merupakan certified HR Supervisor dari PPM School of Management. Pada kesempatan ini banyak sekali dibahas terutama tentang bagaimana meningkatkan pelayanan prima atau Service Excellence bagi Tenaga Perpustakaan. 

Keterampilan ini gampang diucapkan tetapi susah dipraktikkan. Dalam paparannya, narasumber memulai dengan perkenalan kepada Tenaga Perpustakaan dan mengenal sisi ekstrovert dan sisi introvert layanan. 

Ade Setiawan juga menjelaskan tentang unsur pokok layanan, kecepatan, keramahan, kenyamanan, keamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahasa tubuh, intonasi suara, etika dalam berkomunikasi, dan penampilan yang baik juga dipaparkan oleh beliau.

Pelatihan Service Excellence diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik oleh Tenaga Perpustakaan Kota Balikpapan dalam melayani pemustaka sehingga pemustaka dapat merasa aman dan nyaman dalam meningkatkan literasinya di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version