Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta Jadi Laga Pembuka Super League 2025/26 Pada 8 Agustus

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta / LIB
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta / LIB

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kick-off musim baru sepak bola Indonesia resmi dimulai! Laga pembuka Super League 2025/26 akan mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta, yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 8 Agustus 2025.

Pertandingan ini menjadi penanda perubahan besar dalam kompetisi kasta tertinggi dan kedua di Indonesia, setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, yang diikuti 18 klub peserta, menyetujui rebranding besar-besaran liga nasional.

Rebranding Liga: LIB Menjadi I-League

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa mulai musim ini, brand kompetisi mengalami transformasi:

  • Liga 1 kini bernama BRI Super League
  • Liga 2 berubah menjadi Pegadaian Championship
  • Branding keseluruhan: I-League

“Mulai musim ini kami rebranding LIB. Entitas tetap PT Liga Indonesia Baru, tapi brand-nya adalah I-League. Liga 1 jadi BRI Super League, dan Liga 2 jadi Pegadaian Championship,” ujar Ferry.

Soal pemilihan laga pembuka Persebaya vs PSIM, Ferry menegaskan bahwa tidak ada keharusan mempertandingkan juara Liga 1 dan Liga 2. “Kami bebas memilih siapa yang tampil. Tidak ada tradisi khusus soal itu,” ujarnya.

Pemain Asing Diperluas: 11 Pemain Maksimal, 8 Bisa Dimainkan

Keputusan penting lainnya dari RUPS adalah penambahan kuota pemain asing di setiap klub. Mulai musim 2025/26, setiap klub Liga 1 boleh memiliki maksimal 11 pemain asing.

Namun, hanya 8 pemain asing yang dapat dimasukkan ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) dan dimainkan dalam satu pertandingan.

“Kalau klub mau memainkan 8 pemain asing sekaligus sebagai starter, boleh. Tapi tidak bisa mengganti dengan pemain asing lain selama pertandingan. Semuanya bebas dari negara mana pun,” jelas Ferry.

Perubahan Komisaris

RUPS juga menetapkan perubahan di jajaran komisaris:

  • Teddy Tjahjono (Persib) digantikan oleh Glenn Timothy Sugita
  • Zainudin Amali tetap menjabat sebagai Komisaris Utama
  • Muhammad Lutfi tetap sebagai Komisaris Independen

Keputusan ini mencerminkan kesinambungan dan penyegaran dalam manajemen LIB di tengah transformasi industri sepak bola nasional.

Era Baru Sepak Bola Indonesia Dimulai

Musim 2025/26 menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. Rebranding liga, kebijakan pemain asing yang lebih fleksibel, dan penataan kelembagaan menandai komitmen untuk membawa kompetisi domestik ke level yang lebih profesional dan kompetitif. ***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses