BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski menerima kekalahan atas tuan rumah Semen Padang, namun Pelatih Persiba Balikpapan Milomir Seslija mengaku, sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya, Pelatih asal Bosnia itu menilai harusnya Beruang Madu mendapatkan pinalti.

“Saya tidak mau banyak berkomentar banyak tentang wasit, tapi ada peraturan yang mengatakan, jika ada pemain yang dilanggar di dalam kotak oleh oleh dua orang dari belakang maka itu adalah pinalti,” ujarnya Milomir.

Memang terlihat sekitar 5-10 menit menjelang pertandingan berakhir, striker Persiba asal Brasil Marlon Da Silva dijatuhkan pemain Semen Padang di dalam kotak pinalti. Namun sayangnya, wasit tak bergeming dan tetap tak menganggal hal itu pinalti.

Meski sebenarnya Marlon sudah mendatangi wasit dan melakukan protes keras. Namun kembali wait tetap tak mengubris. Terkait, hal itu Milo pun menyayangkan protes yang dilakukan mantan striker Mitra Kukar musim lalu itu, karena bisa terancam sanksi.

“Seharusnya tidak bertindak seperti itu, jadi Marlon sendiri mencoba bersikap professional, setelah pertandingan selesai dia menyalami wasit. Tapi memang tidak ada yang disalahakan semuanya bersifat professional seharusya,” ujarnya.

Senada sayap kanan Persiba Siswanto pun menyayangkan, kepemimpinan wasit yang dianggapnya tidak adil, karena tidak menunjuk titik putih usai Marlon dijatuhkan dikotak pinalti.

“Di menit-menit akhir kita kecewa karena tidak diberi pinalti, mungkin wasit itu harusnya lebih professional, kalau mau sepakbola Indonesia maju,” ujar Siswanto.

“Kita mungkin emosi kepada wasit, harusnya wasit bersikap lebih adil, apalagi live disaksikan seluruh masyarakat Indonesia, waist lebih fair.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version