BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Kiper Persiba BalikpapanJarot Supriadi merasa anak asuhnya tak dinaungi keberuntungan saat kalah dari tuan rumah PSIM Jogyakarta 1-2 dalam laga perdana putaran kedua liga 2 di stadion Mandala Krida, Kamis (22/08) petang.

Pasalnya, meski mengusai pertandingan namun Beruang Madu harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Dua gol Laskar Mataram melalui Saldi Amiruddin menit ke 4 dan Syaiful Indra Cahya tak cukup bagi Beruang Madu membawa pulang poin.

“Dalam sepakbola memang ada satu bagian akhir dari hal-hal yang menyangkut tekhnis dan non tekhnis adalah keberuntungan,” ujar Jarot selepas pertandingan.

Mantan Pelatih Kiper Tim Nasional U-23 itu mengungkapkan, secara permainan, Persiba sebenarnya sudah cukup bagus. Bahkan dibabak kedua, pratis Persiba menguasai permainan dan praktis memaksa tuan rumah hanya mengandalakn serangan balik..

“Jadi kami tadi ada sedikit unlucky pertandingan, walaupun tadi skema yang terapkan sudah berjalan dengan baik terutama dibabak kedua,” ujarnya.

Dibabak kedua, Persiba sebenarnya punya dua peluang emas namun tak mampu dimakasimalkan para pemainnya. Sehingga peluang tersebut, terbuang percuma. Penyelesaian akhir memang masih menjadi problem Persiba sejak masih ditangani Salahuddiin.

“Kombinasi permainan antar pemain itu sudah bagus sekali, tapi sekali lagi masalah keberuntungan menjadi kendala kita, kita punya peluang bagus” ujarnya.

Senada kapten tim Persiba Taufik Kasrun menilai, mereka bermain cukup bagus. Dua gol dibabak pertama yang menyebabkan Persiba gagal curi poin. Karena satu gol yang dicetaknya tak mampu menghindarkan Persiba dari kekalahan keempat secara beruntun

“Kita mainnya bagus sebenarnya, tapio kita kecolongan dua gol, kita sebenarnya menguasai pertandingan. Itu yang coach bilang kita hari ini kurang beruntung,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version