BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sosialisasikan Program Prioritas Akses Broadband Layanan Panggilan Darurat 112 kepada unsur pemerintahan kabupaten kota se Kalimantan yang berpusat di Novotel Balikpapan, Selasa (01/10/2019).

Dalam pemaparannya, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi Hendri Subiyakto mengatakan Indonesia termasuk lemah dalam koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Poblem utama bangsa adalah komunikasi yang mana masing-masing daerah menggunakan jaringan sistem yang berbeda.


“Tahun 2019 awal negara kita mendapat report e-government dari PBB hanya satu tingkat lebih baik dari Timor Leste. Ternyata yang dinilai koordinasi antar lembaga e-govermen. Misalnya Kemenkominfo punya e-government tetapi tidak sama dengan yang dibuat kementrian keuangan, tidak ada koordinasi,” bebernya.


Staf Ahli Menteri Hendri juga menyoroti kesemrawutan kabel fiber optik yang kian marak. Termasuk tower telekomunikasi yang didirikan oleh masing-masing provider, padahal sudah ada himbauan untuk mendirikan tower bersama.

Menurutnya sistem e-government di pemerintahan patutnya berpedoman pada pembangunan dan penggunaan bersama Infrastruktur pasif telekomunikasi.

Ia pun memperkenalkan layanan 112, suatu sistem yang terkoneksi antar daerah satu dengan daerah lainnya. Kemenkominfo mencatat sudah ada 36 kabupaten kota di Indonesia menggunakan hotline 112. Termasuk Balikpapan yang menjadi pertama pengguna akses tersebut di Kalimantan.

“Balikpapan kita apresiasi karena nomor satu di Kalimantan mudah-mudahan diikuti yang lainnya. Karena Balikpapan kedepan akan menjadi bagian dari pusat pemerintahan ibu kota negara,” ujarnya.

Menyangkut kedaruratan pada nomor 112 masyarakat yang berada di luar domisili juga bisa mengakses nya dan akan terkoneksi langsung pada kontak terdekat. Panggilan pada nomor ini tidak dikenakan beban pulsa karena merupakan panggilan darurat. 

“Ada beberapa sistem yang 112 bisa disalurkan ke sejumlah institusi, diantaranya polisi, emergency rumah sakit, pemadam Satpol PP. Ini salah satu kemajuan dan memudahkan masyarakat,” katanya.

“Pemerataan ke seluruh indonesia di bidang komunikasi dan informatika akan sangat penting untuk menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 dan dapat dirasakan secara lebih merata di seluruh wilayah indonesia,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu Asisten Satu Sekdakot Balikpapan Saiful Bahri menyambut baik dilaksanakan sosialisasi program 112 se Kalimantan dengan memilih Balikpapan sebagai tuan rumah. 

Saiful mengatakan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika merupakan isu penting dan diyakini juga menjadi perhatian banyak daerah, mengingat kemajuan di bidang tersebut akan sangat mempengaruhi akses akselerasi pembangunan di setiap daerah.

“Saya melihat kegiatan ini memiliki nilai yang sangat strategis dalam mensosialisasikan berbagai program yang disusun oleh Kemenkominfo ke tingkat daerah. Sehingga pelaksanaan program tersebut berjalan mengiringi kemampuan yang dimiliki daerah, seiring dengan pemindahan ibukota negara ke Kalimantan,” kata Saiful.

Kemajuan dibidang telekomunikasi sangat membantu koordinasi di pemerintahan. Kebakaran hutan dan lahan yang sangat rentan terjadi di wilayah kalimantan, sehingga wajib bagi untuk dengan kesiapan dari segala aspek guna mengantisipasinya.

“Saya juga melihat kedepannya setiap daerah di kalimantan akan memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ibu kota, agar SDM di daerah siap menghadapi era revolusi industri 4.0,” tutup Saiful.

Sam Bimbo

Sebelum sosialisasi dimulai peserta dari kabupaten kota se Kalimantan di hibur oleh legend Bimbo Sam Bimbo yang melantun beberapa lagu hit seperti Sajadah Panjang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version