BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah kota hingga kini belum membuka fasilitas wisata yang dikelola pemerintah kota salah satu Kebun Raya Balikpapan menyusul makin tingginya kasus covid di Balikpapan.

KRB ini ditutup sudah 5 bulan lalu tepatnya 19 Maret lalu. Namun  pengelola Kebun Raya Balikpapan (KRB) saat ini tengah mempersiapkan diri dengan pemenuhan standar protokol pencegahan Covid sebagai syarat sebelum dibuka kembali untuk kunjungan masyarakat dan wisatawan umum.

“Setelah 5 bulan lebih ditutup, KRB yang biasanya menerima kunjungan lebih dari 100 orang wisatawan setiap harinya pada hari libur, sudah mendapat izin untuk membuka kembali kunjungan pada akhir Agustus. Namun dengan pertimbangan dinamika kondisi terkini, rencana tersebut ditunda hingga kondisi yang dirasa lebih aman,” beber Arrizal Rahmat, Kepala KRB dalam kegiatan penyerahan bantuan dari Pertamina, Rabu (26/8).

Pengelola KRB menerima bantuan dari Pertamina berupa perangkat wastafel untuk sarana cuci tangan, face shield dan cairan disinfektan.

“Walaupun pembukaan kunjungan ke KRB ditunda, namun penyediaan perlengkapan yang sesuai standar protokol pencegahan Covid-19 tetap kami upayakan untuk bisa dipenuhi, salah satunya seperti bantuan peralatan yang kami terima dari Pertamina,” ujar Arrizal.

Dia menyampaikan  terimakasih dan apresiasi atas bantuan dari Pertamina, dengan bantuan tersebut selain semakin membantu KRB dalam mempersiapkan pembukaan kunjungan. Tidak hanya untuk melindungi pengunjung, peralatan tersebut juga untuk melindungi tim pengelola KRB.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Roberth M.V. Dumatubun  menyebutkan bantuan yang diserahkan oleh Pertamina berupa perangkat wastafel untuk sarana cuci tangan, face shield dan cairan disinfektan yang merupakan peralatan yang standar digunakan dalam implementasi new normal.

“Bantuan berupa  fasilitas dispenser beserta sabun cuci tangan, tissue dan cairan disinfektant tersebut untuk menjaga kebersihan di KRB apabila akan dibuka kembali untuk umum setelah kondisi pandemi dianggap telah terkendali,” sebut Roberth.

Roberth juga menyampaikan harapannya agar kerjasama yang telah terjalin antara Pertamina dengan KRB  dapat semakin bermanfaat tidak hanya untuk keperluan pendidikan lingkungan dan pemeliharaan ekosistem flora khas Kalimantan, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana wisata masyarakat kota Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version