SAMARINDA, Inibalikpapan.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Subholding Commercial & Trading bersama Rumah Zakat berikan pelatihan Manajemen Sampah berupa pilah sampah kepada Kelompok Bank Sampah Cendana Berseri dan Bank Sampah Perseka di Samarinda. Kedua bank sampah tersebut adalah binaan CSR Pertamina Fuel Terminal Samarinda yang terletak di Jalan Cendana Gang.11 RT 12 Kelurahan Karang Anyar.

“Semoga bank sampah Perseka maupun Ceseri bisa berjalan secara berkelanjutan karena selama program ini berjalan respon masyarakat sangat bagus,” ujar Fuel Terminal Manager Samarinda,Satrio Hadi Wibowo dalam sambutannya, Sabtu (4/9/2021).

Sementara itu Lurah Karang Anyar, Mochamad Erlan mengatakan, program CSR yang telah berjalan selama ini merupakan sinergi antara perusahaan dan masyarakat yang sangat baik.

“Harapan kami agar masyarakat dalam pelatihan yang telah diberikan oleh Pertamina supaya dapat dimanfaatkan dan sebagai tambahan pengetahuan yang mendasar sekaligus untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan bermanfaat menciptakan nilai tambah,” kata Erlan.

Dalam sesi materi pertama yang dibawakan oleh Ams Piradi dari DLH Kota Samarinda, di dalam paparannya Piradi menuturkan pentingnya para pengurus mengenal berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik agar bisa mengedukasi warga yang melakukan setor sampah untuk bisa memilah sampahnya dari rumah, sehingga sampah yang disetor bisa dihargai lebih tinggi.

Sementara materi kedua terkait pemilhan sampah disampaikan oleh Kardi dari Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Samarinda. Ia menyampaikan bahwa memilah sampah lebih spesifik itu harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sampah yang tidak terpilah.

“Misalnya botol sudah terpisah dari tutupnya, gelas bening terpisah dengan gelas warna, labelnya dibersihkan, harganya lebih mahal,” ungkap Kardi.

Para pengurus bank sampah yang mengikuti pelatihan ini semakin bersemangat saat langsung berkunjung ke lokasi pengepul sampah dan melihat secara langsung sampah-sampah yang terpilah dengan rapi sesuai dengan jenis sampahnya.

Sedangkan, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan, Pertamina terus berusaha melakukan pendampingan kepada masyarakat, salah satunya melalui pelatihan pilah sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Pelatihan pemilahan sampah ini bertujuan selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah juga menjadikan sampah sebagai nilai tambah sebagai pendapatan,” aku Susanto.

Program ini juga sesuai dengan target Pertamina dalam mendorong pencapaian target SDGs, khususnya pada pilar Pembangunan Lingkungan tujuan nomor sebelas yaitu Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan.

“Serta pilar Pembangunan Ekonomi tujuan nomor tujuh yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version