Pertamina Hulu Mahakam dan Eni East Sepinggan Lampaui Target Lifting yang Ditetapkan dalam APBN 2025

Lapangan Migas Pertamina Hulu Kaltim
Lapangan Migas Pertamina Hulu Kaltim

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Enam dari 11 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar di sektor hulu migas Indonesia berhasil melampaui target lifting yang ditetapkan dalam APBN 2025.

Capaian ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas pasokan energi nasional dan keberlanjutan investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, menyampaikan capaian tersebut dalam keterangan resmi usai rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Menurut Djoko, keenam KKKS yang mencatatkan performa positif melampaui target lifting migas adalah:

  • BP Berau Ltd: 103,5% dari target, dengan realisasi 304 ribu barel setara minyak per hari (mboepd)
  • ExxonMobil Cepu Ltd: 112% dari target, realisasi 152 mboepd
  • Medco E&P Grissik Ltd: 101% dari target, realisasi 101 mboepd
  • PT Pertamina Hulu Mahakam: 109,5% dari target, realisasi 95 mboepd
  • Eni East Sepinggan Ltd: realisasi 72 mboepd, sesuai target
  • Husky-CNOOC Madura Ltd: 102% dari target, realisasi 42 mboepd

“Ini menunjukkan bahwa sebagian besar KKKS besar masih menjaga kinerja operasional secara optimal, meskipun tantangan teknis dan harga energi global masih berfluktuasi,” ujar Djoko.

Namun, tidak semua KKKS berhasil memenuhi ekspektasi. Lima perusahaan tercatat masih berada di bawah target lifting APBN 2025, yaitu:

  • PT Pertamina EP
  • PT Pertamina Hulu Rokan
  • PetroChina International Jabung
  • Medco E&P Natuna
  • PC Ketapang II Ltd

Lifting Nasional Capai 96,6 Persen hingga Mei 2025

Secara total, Djoko mengungkapkan bahwa lifting migas nasional hingga Mei 2025—yang mencakup 11 KKKS besar ditambah kontribusi KKKS lainnya—telah mencapai 96,6 persen dari target nasional.

Lebih rinci, lifting minyak tercatat mencapai 94 persen dari target nasional, dengan proyeksi realisasi penuh hingga 605.000 barel per hari (mbopd) pada akhir tahun, atau setara 100 persen target APBN 2025. Untuk tahun 2026, SKK Migas memproyeksikan lifting minyak akan berada di kisaran 600.000–610.000 mbopd.

Sementara itu, lifting gas nasional telah mencapai 98 persen hingga Mei 2025, dan diperkirakan akan mencapai 98,5 persen pada akhir tahun.

Jika dikombinasikan, lifting migas gabungan (minyak dan gas) nasional saat ini telah menyentuh angka sekitar 97 persen, dan diprediksi mencapai 99 persen pada Desember 2025.

Evaluasi dan Outlook Sektor Migas 2025–2026

SKK Migas menyampaikan optimismenya bahwa target lifting APBN 2025 masih realistis tercapai secara agregat, meskipun sebagian KKKS belum memenuhi target individu. Capaian ini juga dinilai penting sebagai indikator keberhasilan implementasi strategi peningkatan produksi jangka menengah.

“Dengan tren capaian saat ini dan koordinasi intensif antara SKK Migas dan KKKS, kami yakin realisasi lifting migas 2025 akan mendekati atau bahkan menyentuh target nasional,” tegas Djoko.

SKK Migas juga menegaskan akan terus mendorong efisiensi operasional dan percepatan program kerja KKKS, khususnya dalam mengatasi tantangan produksi di lapangan-lapangan tua dan pengembangan blok baru. / Info Publik

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses