BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bantuan materiil telah diberikan, kali ini Pertamina Peduli bersama Tim Culture Change Agent (CCA) RU V menghibur anak-anak korban kebakaran klandasan ulu Balikpapan dengan mengajak visitasi ke Kilang Pertamina Balikpapan pada Kamis 11/1.

Diketahui tidak semua orang dapat memiliki kesempatan mengunjungi Kilang Balikpapan milik PT Pertamina yang merupakan salah satu objek vital nasional. Ketatnya penjagaan dan banyaknya area terlarang untuk publik, menjadikan Kilang yang berada dekat dengan kota Balikpapan hanya dapat dilihat publik dari balik pagar pembatas saja.

Tentu hal ini menjadi hadiah yang luar biasa bagi anak-anak tersebut, dapat melihat dan mengenal lebih dekat situs perusahaan energi milik pemerintah Indonesia.

37 anak-anak mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA korban kebakaran diajak mengelilingi situs dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Kilang Pertamina RU V Balikpapan. Tidak hanya ke Kilang, mereka juga diajak ke Sumur Mathilda dan memberi makan rusa di penangkaran.

Sumur Mathilda sendiri merupakan sumur minyak pertama yang ditemukan di Balikpapan oleh J.H Menten pada tahun 1897. Dan penangkaran rusa merupakan salah satu program CSR bidang keanekaragaman hayati untuk pengembangbiakan rusa di area Terminal BBM Pertamina Balikpapan.

Ketua rombongan Pertamina Peduli, Fajri Pradana mengatakan visitasi ke Kilang Balikpapan ini hanya salah satu bentuk kepedulian Pertamina kepada anak-anak korban kebakaran. “Sebelumnya kami telah berbagi cerita di Posko. Kali ini kami mengajak adik-adik untuk berkunjung ke Kilang dan memberikan perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah, sepatu, tas dan alat tulis”, kata Fajri.

Salah satu anak yang ikut Visitasi Kilang, Nur Wahyuni Maulidya atau yang disapa Maudy mengatakan bahwa ia sangat senang bisa berkunjung ke kilang Pertamina, karena selama ini ia hanya bisa melihat ‘obor’ dari luar kilang. Maudy dan teman-temannya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pertamina Peduli atas bantuan dan dukungan yang diberikan.

“Walau yang kami lakukan tidak dapat mengembalikan keadaan seperti semula, tapi kami berharap adik-adik dapat terhibur dan tetap bersemangat untuk terus bersekolah mengejar mimpi dan cita-cita,” tutup Fajri.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version