BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pertamina wajib memprioritas tenaga kerja lokal dalam proyek pengembangan dan perluasan kilang minyak Balikpapan.

Hal itu disampaikan Deputy Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumbert Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian Monty Giriana saat meninjau, proyek, Selasa (21/01)

“Itu harus, itu kewajiban pertama memanfaatkan (tenaga) lokal,” ujarnya.

Hanya saja kata dia, karena proyeknya dalam jangka 5 tahun sehingga tidak bisa langsung merekrut tenaga kerja lokal dalam jumlah yang banyak sekaligus. Perekrutan tetap dilakukan secara bertahap.

“Kan ini sebenarnya pekerjaan lama 5 tahun, jadi tidak serta merta tahun pertama itu menyerap tenaga kerja yang banyak,” ujarnya.

Kemungkinan dalam waktu 1-2 tahun kedepan atau 2022 baru akan dibutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak mencapai ribuan. Pada saat itulah kemudian, Pertamina baru akan merekrut tenaga kerja dalam skala yang besar.

“Kan nanti ada pick session dari pada tenaga kerja itu diserap, itu mungkin dalam waktu setahun dua tahun, 2022-2023 saat pekerjaan itu pick ya, kita mungkin akan butuh ribuan tenaga kerja , dan itu saya pikir harus dari lokal,” ujarnya

Sementara Senior Vice President Project Execution Proyek Pengembangan dan Perluasan Kilang Minyak Balikpapan Amir H Siagian menuturkan, kemungkinan adalm enam bulan kedepan akan dibutuhkan ribuan tenaga kerja.

“Itu kan pada masa konstruksi (kebutuhan) tentu tenaga kerja , kemudian juga material-material yang dibutuhkan,” ujarnya

“Mungkin dalm  waktu enam bulan kedepan jumlah pekerja sudah semakin meningkat, pasti perlu akomodasi, perlu makanan dan sebagainya.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version