Pertumbuhan Ekonomi Kota Melambat di 2024, Kepala BPS Balikpapan Beri Penjelasan

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan tahun 2024 mengalami perlambatan. Tahun lalu hanya tumbuh 3,23 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 6,49 persen.

Meski begitu, sektor pertambangan dan penggalian tetap mencatat pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, yakni 11,46 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh paling tinggi sebesar 11,03 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan, Marinda Damaprianto, beri penjelasan. Ia bilang meskipun laju pertumbuhan melambat, industri pengolahan tetap menjadi pilar utama ekonomi kota.

Ia menyebut, Hingga sekarang, industri pengolahan masih berperan paling besar dalam perekonomian Balikpapan dengan kontribusi 45,55 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).”

Dari sisi pengeluaran, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) masih menjadi faktor utama yang menopang perekonomian dengan andil 38,64 persen terhadap PDRB.

Selain itu, sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor menjadi sektor dengan dampak paling besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 0,84 persen. Sementara itu, PMTB juga menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dalam PDRB berdasarkan pengeluaran, yakni sebesar 2,22 persen.

Meski pertumbuhan melambat, Balikpapan tetap berperan penting dalam ekonomi Kalimantan Timur. Pada 2024, kota ini menyumbang 17,91 persen dari total ekonomi provinsi, menjadikannya daerah dengan kontribusi terbesar ketiga setelah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.

Ekonomi Balikpapan 2023 Lebih Bergairah

Tahun sebelumnya, ekonomi Balikpapan tumbuh lebih pesat, mencapai 6,49 persen. Angka ini lebih tinggi ketimbang tahun 2022 yang tumbuh 4,96 persen. Pertumbuhan ekonomi saat itu terdorong oleh peningkatan di berbagai sektor utama.

“Pada 2023, ada empat sektor utama yang mengalami pertumbuhan di atas lima persen, yaitu transportasi dan pergudangan yang naik 10,79 persen, konstruksi tumbuh 6,85 persen, industri pengolahan naik 6,19 persen, serta perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan yang tumbuh 5,66 persen,” jelas Marinda.

Dari sisi kontribusi, ekonomi Balikpapan tahun 2023 masih terdominasi oleh industri pengolahan yang menyumbang 47,26 persen terhadap PDRB. Sektor lainnya yang juga berperan besar adalah konstruksi (15,67 persen), transportasi dan pergudangan (11,60 persen), serta perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan (9,40 persen).

“Meskipun pertumbuhannya melambat di 2024, Balikpapan tetap menjadi salah satu kota dengan pengaruh besar terhadap ekonomi Kalimantan Timur. Aktivitas ekonomi masih bergerak di berbagai sektor, meski dengan tantangan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, tutup Marinda.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses