Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Air Minum Bandung
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung. Penandatanganan berlangsung di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Cimahi, Jawa Barat. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan dan mengotomatiskan sistem penyediaan air minum yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Yudhi Saharuddin, menyatakan kerja sama ini menjadi langkah strategis. Utamanya dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih di Kota Balikpapan.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Dengan pengalaman dan keahlian Perumda Tirta Raharja Bandung, kami yakin dapat mempercepat implementasi teknologi canggih. Termasuk sistem SCADA dan Command Center, yang akan berdampak positif terhadap pelayanan masyarakat,” ujar Yudhi dalam siaran pers yang inibalikpapan.com.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama dua jam membahas aspek teknis dan operasional, efisiensi layanan, serta inovasi teknologi dalam manajemen air bersih. Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah implementasi sistem otomasi SCADA untuk pemantauan kualitas air secara real-time. Sistem ini juga akan terintegrasi dengan logistik dan keuangan berbasis Key Performance Indicator (KPI) serta manajemen risiko.
Didukung Tirta Raharja
Direktur Teknik Perumda Tirta Raharja, Dhani Lukman, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung implementasi sistem otomasi tersebut.
“Kami berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan teknologi, sejalan dengan visi kami menjadi Perumda Air Minum berorientasi global yang unggul dalam pelayanan prima,” ujarnya.
Selain teknologi, kerja sama ini juga menyoroti tantangan keterbatasan sumber air baku di Balikpapan. Yudhi mengakui, ketidakseimbangan antara ketersediaan sumber air baku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat menjadi tantangan utama.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menemukan solusi lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan KBA yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk wilayah hulu dan Pemerintah Daerah di hilir,” katanya.
Di sisi lain, kerja sama ini juga mencakup pengembangan aplikasi mobile untuk pelanggan. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan melacak penggunaan air, membayar tagihan, dan melaporkan kendala layanan secara langsung. Langkah ini diharapkan meningkatkan transparansi serta memudahkan akses layanan bagi masyarakat.
Pada akhir rapat, kedua belah pihak sepakat untuk terus berkomunikasi secara intensif guna memastikan setiap tahapan kerja sama berjalan sesuai rencana. “Ini bukan sekadar proyek, tetapi sebuah langkah besar dalam mewujudkan pelayanan air bersih yang berkelanjutan dan berkualitas di Balikpapan,” tutup Yudhi.***
BACA JUGA
