BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI Letjen Purn Agus Widjojo bersama rombongan peserta Studi Strategi Dalam Negeri PPSA XXII Lemhanas RI menyambangi Markas Kodam VI/Mulawarman, Kamis (29/8/2019).

Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto didampingi Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Richard Tampubolon dan Para Pejabat terkait Kodam VI/Mlw lainnya, menerima langsung kunjungan tersebut di ruang Yudha, Kodam VI/Mlw, Balikpapan.

Dalam sambutan singkatnya saat acara tatap muka, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan, Provinsi Kaltim merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

Secara khusus potensi wilayah perbatasan selalu menarik untuk menjadi bahan studi dan uji strategis berkaitan dengan berbagai upaya-upaya memajukan wilayah perbatasan.

“Diharapkan dari hasil kunjungan studi ke berbagai wilayah yang ada di Kaltim dapat terbuka ruang ide dan saran bagi perkembangan Kaltim kedepannya apalagi saat ini Kaltim telah menjadi Ibukota Negara,” tutur Mayjen TNI Subiyanto.

Sementara itu Gubernur Lemhanas RI, Letnan Jenderal TNI Purn Agus Widjojo menyampaikan kedatangan rombongan adalah dalam rangka Studi Strategi Dalam Negeri PPSA XII Lemhanas RI untuk mencari bahan bagi penyelesaian tugas program kurikuler kertas karya ilmiah perseorangan peserta.

Selain itu, melalui kunjungan studi ke daerah- daerah bisa didapatkan wawasan, sejauh mana perkembangan pembangunan di suatu kabupaten/kota yang berkaitan dengan astragata yang meliputi isu ideologi, keamanan dan pertahanan, ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya.

Berkaitan dengan ibukota RI ditetapkan di Kaltim, rancangan undang undang sedang dipersiapkan pemerintah, begitu juga terkait posisi sectrum-spectrun yang berkaitan dengan pertahanan NKRI.

“Dari hasil studi dan diskusi, apabila terdapat hal-hal yang secara khusus dijadikan kajian, bisa menjadi materi rekomendasi kepada pemerintah pusat,” imbuh Letjen Purn Agus Widjojo.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version