BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai mampu menciptakan dan memacu percepatan pemerataan ekonomi Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Karena itu siapapun presiden pada 2024 dapat melanjutkan pembangunan IKN baru yang ditorehkan Presiden Jokowi.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Kutai Kartanegara, Pdt. Jefry Yuwanto Darminto memastikan pihaknya sangat mendukung penuh proyek pembangunan IKN nusantara yang menurutnya mampu untuk mempercepat pemerataan pembangunan Indonesia.

“PGI Kukar sangat mendukung kalau nanti MPR RI dapat mengeluarkan keputusan tentang IKN sebagai Ketetapan MPR RI,” imbuhnya.

Jefry juga berharap bahwa pembangunan IKN ini akan terus dilanjutkan setelah 2024. Konsistensi legalitas sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan IKN, siapapun penggantinya setalah tahun 2024.

“Di sinilah pentingnya menjaga konsistensi legalitas pembangunan IKN, siapapun nantinya yang bakal jadi pemimpin nasional menggantikan Presiden Jokowi, pembangunan IKN harus tetap berlanjut dan terjaminnya IKN di Kaltim,” tandasnya.

Jeffry menilai, bahwa perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan langkah positif untuk pembangunan Indonesia.

“Kepindahan dan pembangunan IKN di Kaltim merupakan jembatan emas menuju peradaban baru bangsa Indonesia menjadi lebih maju, modern dengan tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal,” tambah Jefry Yuwanto,.

Sementara itu Pengamat Ekonomi SigmaPH Indonesia Hardy R. Hermawan, menilai ada 3 dampak besar ekonomi yang bisa dioptimalkan dari pembangunan IKN.

“Pertama, menciptakan pemerataan pembangunan di antara kawasan timur dan barat Indonesia serta antara Jawa dan Luar Jawa,” ungkap Hardy.

Hardy juga melanjutkan, Kedua adalah mewujudkan tata pemerintahan yang baik seiring penciptaan sistem birokrasi baru di ibu kota yang di harapkan terkelola dengan profesional, modern, dan transparan serta akuntabilitas.

Dan ketiga, memberi kesempatan kepada kawasan Jakarta untuk memulihkan daya dukung lingkungannya yang sekarang ini kian terbebani secara massif.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version