BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelaksanaan konstruksi  proyek pembangunan pipa sepanjang 78 kilometer terus dilakukan PGN Solution. Ada beberapa titik yang berdampak pada utilitas yang sebelumnya sudah tertanam di jalur badan jalan yang digunakan saat ini termasuk pipa distribusi air bersih, dan  perbaikan pipa distribusi PTMB.

Supervisor Konstruksi Proyek Nasional Pipa Gas (PGN Solution), Riyadi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian kebocoran pipa air milik PTMB.

Riyadi mengakui akibat pekerjaan galian pipa gas tersebut, pipa distribusi PTMB mengalami kebocoran karena bersinggungan dengan alat bor yang digunakan.

“Sehubungan dengan kebocoran pipa distribusi PDAM di Jalan Soekarno-Hatta yang terjadi pada Selasa (27/6) kemarin, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini, atas ketidaksengajaan kami. Di mana alat bor HDD bersinggungan dengan pipa distribusi PDAM, sehingga mengalami kebocoran,” kata Riyadi.

Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan ini nantinya akan mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas dari wilayah Senipah Kalimantan Timur dengan kapasitas maksimal 125 MMSCFD.

Hal ni sejalan dengan program pemerintah Indonesia dibidang ketahanan energi nasional dalam mendukung pemerataan energi di kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu pemanfaatan gas bumi sebagai energi juga bersih sejalan dengan program transisi energi guna tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060

Terpisah, Pihak PTMB mengakui ada kebocoran kedua yang dialami jaringan utama pipa PDAM yakni pada Jumat malam (30/6/2023). Tim teknis PTMB langsung melakukan perbaikan hingga Minggu (2/7) dinihari sekitar pukul 03.00 wita.

“Perbaikan selesai minggu dinihari  jam 03.00 pagi. Sekarang sudah tahap normalisasi air bersih ke pelanggan yang mengalami gangguan,” ujar  Supervisor Customer Service, Bagian Hubungan Pelanggan PTMB Suryo Hadi Prabowo, Selasa (4/7/2023).

Diapun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang mengalami gangguan. “Fokus kami secepanya melakukan perbaikan begitu ada laporan langsung kami atasi,” tuturnya.

Ditanya soal biaya ganti rugi, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari tim teknik soal klaim kerusakan  yang akan disampaikan ke Pertagas.

“Belum ada laporan dari tim teknis. Kita masih fokus normalisasi. Karena dua kali bocor di lokasi yang sama di Km 2,5  Jalan Soekarno Hatta,” ujarnya.

“Tentu kami akan hitung kerusakan pipa dan kebocoran air. Nanti kami hitung untuk minta klaim ke Pertagas,” sambung Suryo.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version