BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com  – Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengiinisiasi pembangunan taman tematik orchidarium seluas 1,5 Hektar di kawasan Kebun Raya Balikpapan (KRB). Rencana pembangunan  taman anggrek ini tertuang dalam Mou PHI dengan Pemkot Balikpapan sejak 2022-2025 mendatang.

General Manager Pertamina Zona 9, Andre Wijanarko mengatakan pembangunan taman khusus tanaman endemik kalimantan ini dibangun atas kerjasama antara Pemkot Balikpapan dengan Pertamina hulu indonesia sebagai induk dari Pertamina Hulu sanga-sanga (PHSS), Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan Pertamina hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Lanjut Andre, pembangunan Taman Anggrek Orchidarium merupakan upaya bersama untuk melestarikan keberadaan anggrek khususnya anggrek langka asal Kalimantan.

” Tema kita hari ini adalah taman tematik orchidarium, kami di Pertamina hulu Indonesia sebagai induk Dari Pertamina Hulu sanga-sanga, Pertamina hulu Mahakam dan Pertamina hulu Kalimantan Timur, itu mempunyai program dengan pemerintah kota Balikpapan kita akan melestarikan dan membudidayakan tanaman anggrek yang nantinya juga akan menjadi tempat edukasi, tempat yang juga bisa digunakan membudayakan anggrek sebagai tanaman endemik di Kalimantan,” jelas Andre kepada wartawan,  ditemui Peringatan Hari Konservasi Alam di KRB, Sabtu (12/8/2023)

Menurutnya taman Orchidarium ini merupakan upaya untuk mendukung dari program Pemerintah Kota Balikpapan, terhadap pengembangan budidaya anggrek di KRB. PHI lanjutnya mendukung dari segi dana serta infrastruktur yang diperlukan. Dan hal itu tentunya juga menjadi legacy atau sumbangsih perusahaan  Migas atau penggiat Migas untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan.

“Kita ada planning dari 2022 hingga tahun 2025, kita ada MOU dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan saat ini masuk pada tahun kedua, dan kita bisa menikmati dari budidaya orchidarium ini sebagai wisata taman, yang ada budidaya anggreknya,” ujarnya.

Bantuan yang diberikan bertahap, mulai fasilitas, tanamanya hingga ekplorasi anggrek di lokasi ketinggian di Kalimantan.

“Ini bantu sponsip untuk mengambil anggrek di tempat yang sulit dan menjadi bagian dari budidaya yang dilakukan di KRB,” katanya.

“Ini sudah masuk tahun kedua dan itu ada tahap-tahapan yang nantinya kita bisa menikmati budidaya orchidarium sebagai wisata taman dan disitu ada pengembangan budidaya anggreknya,” katanya.

Pihaknya juga memiliki  projek kerjasama dengan pemda lainya dan organisasi lainnya seperti kerjasama dengan BOSF. “Ini bentuk kerjasama bagaimana populasi hutan, tanaman dan hewan endemik bisa kita jaga,” ucapnya.

Sementara pada  Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, tanggal 10 Agustus ini, pihaknya mempunyai komitmen juga peduli terhadap lingkungan. PHI bersama pegawai dan managemen, istri serta anak ikut dalam kegiatan jogging track di KRB. Mereka juga dilibatkan langsung dalam penanaman pohon, pelepasan bibit ikan di waduk KRB dan pelepasan burung.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kawasan konservasi di KRB yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan yang sudah ditetapkan sejak tahun 2004 sampai sekarang ini dengan luas 309 hektar.

“Kehadiran kita di KRB menunjukan komitmen kita bahwa kita tidak hanya mengusahakan migas dari alam yang dimanfaatkan masyarakat untuk keekonomian rakyat tapi disitu juga kita melakukan ini salah satu bentuk komitmen  managemen, perwira juga ibu-ibu PWP dan anak-anak nanti  kita edukasi bahwa kita juga peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.

Dia berharap kegiatan bisa bermanfaat bagi KRB, keluarga besar PHI dan juga  masyarakat luas  terutama dapat mengedukasi anak-anak dalam hal menjaga lingkungan dan penting konservasi alam hutan Indonesia.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version