BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan mengevaluasi penggunaan solar cell untuk penerangan jalan umum (PJU). Khususnya diwilayah perkotaan. Kemungkinan akan diganti dengan menggunakan listrik PLN.

“Kalau pakai listik PLN penerangan lampunya lebih stabil, sementara PJU solar cell saat musim penghujan, serapan daya matahari berkurang membuat keterbatasan daya penyimpanan listik pada bateraiya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana.

Dia mengatakan, penggunaan solar cell tidak masikmail. Karena  hanya mampu PJU hanya mampu menyala mulai dari pukul 18.00-23.00 wita. Kemudian batereinya kehabisan daya listrik, hingga kemudian PJU padam

“Kadang warga mengeluh tidak nyala, padahal lampu solar cell padam karena keterbatasan pada dayanya, sehinga mempengarui penerangannya. Beberapa tahun ini, penggunaan PJU solar cell cukup bermasalah,” ujarnya.

“Kalau rusak, untuk spare part-nya susah didapat dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengadaannya, sehingga memang tidak efektif digunakan di Balikpapan,”

.

Dia mengungkapkan, awal mula pengadaan PJU solar cell pada 2017 lalu. Ketika itu tidak memungkinkan menggunakan listrik, karena PLN mengalami defisit daya. Solar cell disarankan untuk menggunakan energi alternatif untuk PJU .

“Saat itu listrik di Balikpapan belum bisa optimal, ini dilihat dengan seringnya pemadaman listrik yang terjadi di Balikpapan,” ujarnya.

Saat ini jumlah PJU seluruhnya jumlahnya  13.500 PJU dan yang menggunakan solar cell ada di 400 titik.

Sekitar 70 persen tidak efektif dan rencananya akan dikoneksikan ke listrik PLN

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version