BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Selain peresmian jaringan listrik di 24 desa terpencil, PLN juga meresmikan peningkatan jam operasi untuk 15 titik Unit Layanan Desa (ULD) yang tersebar di Kaltim dan Kaltara, Kamis (19/08/2021).

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh PLN agar tidak ada lagi desa yang berlistrik kurang dari 12 jam.

“Supaya tidak ada lagi masyarakat yang gelap di malam hari, maka listrik untuk sistem isolated pada ULD perlu ditingkatkan jam nyala minimal 12 jam. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi ULD yang beroperasi 6 jam”, kata Ikbal.

Dalam peningkatan jam nyala ULD ini, PLN menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada 9 titik ULD, yakni PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kabaupaten Kutai Barat; PLTD Long Apari.

Lalu  PLTD Long Pahangai di Kabupaten Mahakam Ulu; ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam di kabupaten Kutai Timur; ULD Lumbis Ogong di Kabupaten Nunukan; dan ULD Maratua di Kabupaten Berau

Sementara itu, terdapat peningkatan jam nyala  dari 12 jam menjadi 24 jam pada 6 ULD yang meliputi PLTD Tabisaq, PLTD Muara Siran, PLTD Jantur, PLTD Semayang dan PLTD Tabang di Kabupaten Kutai Kartanegara; dan ULD Batu Putih di Kab. Berau.

“Selanjutnya kami akan terus mengupayakan peningkatan jam nyala ULD ini agar 100% menyala 24 jam di tahun 2023 nanti, dengan mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan dari Energi Surya” kata Ikbal.

Warga masyarakat pun turut gembira dengan bertambahnya jam operasi di desa mereka. Hal ini disampaikan oleh Robi Salam, warga Desa Semayang, Kutai Kartanegara.

“Dengan listrik yang menyala 24 jam anak-anak bisa belajar dengan nyaman, bisa nonton tv, pakai kipas angin. Mewakili warga desa saya mengucapkan terimakasih karena PLN sudah mewujudkan harapan kami untuk dapat listrik selama 24 jam”, kata Robi

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version