PLN Terangi Sekolah Pelosok di Kaltim-Kaltara, Anak-anak Kini Bisa Belajar Lebih Nyaman
Balikpapan, inibalikpapan.com, – PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan, terutama di daerah pelosok.
PLN berhasil menghadirkan listrik di 54 sekolah yang selama ini terkendala akses dan berada di medan yang cukup ekstrem. PLN mencapai hal ini melalui program Revitalisasi dan Digitalisasi Pembelajaran.
General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menyebutkan bahwa kehadiran listrik ini bukan sekadar urusan teknis menyalakan lampu, tapi lebih dari itu: membangkitkan semangat dan harapan masa depan anak-anak di pedalaman Kaltim dan Kaltara.
“PLN memahami medan yang berat tidak boleh jadi penghalang untuk anak-anak kita meraih pendidikan yang lebih baik. Melalui kehadiran listrik, kami ingin pastikan mereka tetap bisa belajar dengan nyaman dan punya peluang yang sama untuk meraih cita-cita mereka,” jelas Maria.
SuperSUN, Solusi Terang untuk Sekolah Terpencil
Dari total 54 sekolah yang sudah teraliri listrik, 29 di antaranya menggunakan SuperSUN. PLN mengembangkan sistem tenaga surya ini sebagai solusi ramah lingkungan.
Senior Manager Perencanaan PLN UID Kaltimra, Dony Noor Gustiarsyah, mengatakan sekolah-sekolah tersebut berada di lokasi yang sangat terpencil—aksesnya cuma bisa dilalui lewat sungai, jalan bebatuan, bahkan jalan kaki menembus hutan.
“Dengan kondisi seperti itu, SuperSUN jadi solusi yang paling masuk akal. Anak-anak tetap bisa belajar, meski berada jauh dari jangkauan jaringan listrik utama,” ujar Dony.
Dony juga menambahkan, penggunaan SuperSUN ini merupakan bagian dari langkah nyata PLN dalam mendukung transisi energi bersih, dengan memanfaatkan potensi sinar matahari yang melimpah di Kalimantan.
Warga Senang Sekolah Sudah Dialiri Listrik
Warga pun menyambut kehadiran listrik ini dengan penuh syukur. Kepala Desa Sungai Tubu, Rollan, mengaku terharu karena impian warganya akhirnya terwujud.
“Kami sudah puluhan tahun menanti. Lokasi kami sangat terpencil, jadi nggak pernah membayangkan bisa dapat bantuan listrik. Terima kasih PLN,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala TK Kasih Bunda Desa Tepian Terap, Herniawati. Ia merasa terbantu dengan hadirnya listrik berbasis tenaga surya di sekolahnya.
“Selama ini kami kesulitan untuk menjalankan pembelajaran berbasis teknologi. Dengan adanya SuperSUN, kami bisa mulai akses pembelajaran digital. Bahkan kami ingin pasang Starlink ke depan supaya proses belajar makin maksimal,” jelas Herniawati.***
BACA JUGA

