BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —- Meski sudah mulai turun hujan, kebakaran hutan dan lahan di Kaltim tertemasuk di kota Balikpapan dan sekitarnya masih berpotensi. Kasus karhutla juga menjadi perhatian jajaran Direktorat Perairan dan Udara  Polda Kaltim.

Ditpolairud Polda Kalitm menyiagakan 8 kapal polisi melakukan patroli kawasan hutan mangrove yang ada di wilayah hukum yang juga berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Delapan kapal yang disiapkan ini berasal dari Kabupaten Tanjung Redeb, Berau, Kaltim sebanyak 2 kapal, Kabupaten Kutai Kertanegara juga ada 2 kapal, kemudian di kota Samarinda  dan Balikpapan masing-masing 2 kapal.

Direktur Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Omad mengatakan meskipun wilayah kerjanya polairud berada di wilayah perairan namun tidak menutup kemungkinan ada lahan-lahan yang berada di wilayah perairan seperti teluk yang memerlukan perhatian dan pengawasan agar tidak terjadi karhutla.

“Kita siagakan depalan kapal dari sejumlah daerah untuk membantu mengantasi atau mengantisipasi kebakaran hutan lahan terutama di kawasan teluk di area hutan mangrove,” kata Omad (24/9/2019).

Direktur Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Omad

Sementara itu Kepolisian Daerah Kalimantan Timur telah menetapkan 12 orang lagi menjadi tersangka perkara kebakaran hutan dan lahan. Mereka dikenakan pasal pembakaran lahan dan hutan yang diatur dalam UU Lingkungan Hidup.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version