BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Polda Kaltim mewaspadai potensi ancaman teror yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan menganggu keamanan dan kondusifitas sejumlah kota dan kabupaten. Hal itu disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pon Priyo Widyanto

“Ya kalau teror kan sekarang tidak ada satu tempat pun yang terbebas dari terror,” ujarnya.

Dia mengatakan, ancaman teror bisa terjadi kapan saja dan dimana pun. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang yang dilakukan pasangan suami istri, menyerang Menko Polhukam Wiranto dengan senjata tajam, pekan kemarin.

“Kita anggap Pandeglang yang daerahnya tidak terlalu rame ternyata ada teror,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Densus 88 Anti Teror mengawasi para pelaku teror ataupun teroris, khususnya yang baru menghirup udara bebas. Meski dia tak menyebut, nama-nama mantan narapidana terorisme tersebut,

“Kita yakin dan percaya bahwa kawan-kawan kita dari Densus 88 juga bekerjasama dengan kita di jajaran Polda Kaltim selalu mengawasi para pelaku teror itu,” ujarnya.

“Kan ada beberapa yang baru keluar, tetap kita lakukan pengawasan,”

Pasca penyerangan terhadap Wiranto, hingga kini, sebanyak 40 orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror. Kamis (17/10), empat orang terduga teroris juga berhasil diamankan di Kota
Bandung.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version