Polda Kaltim Percepat Pengungkapan Kasus Pembunuhan Brutal di Muara Kate, Dua Alat Bukti Sudah Dikantongi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim terus mendalami kasus pembunuhan brutal yang mengguncang Dusun Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.

Meski menghadapi berbagai kendala teknis di lapangan, polisi menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan berbasis pembuktian ilmiah.

Direskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Jamaluddin Farti menegaskan, penyelidikan kasus penyerangan berdarah yang terjadi pada 15 November 2024 itu masih terus berlanjut.

Tim dari Polda telah turun langsung mendampingi Polres Paser untuk menyisir ulang lokasi kejadian dan mengumpulkan barang bukti tambahan.

“Progresnya cukup signifikan, namun kami terkendala akses sinyal yang minim di lokasi, sehingga memperlambat koordinasi dan pendalaman teknis di lapangan,” ujar Jamaluddin, Selasa (27/5/2025).

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam menetapkan tersangka tanpa dasar bukti yang kuat. “Kami ingin membuktikan kasus ini secara ilmiah. Prinsip kami, bukti harus lebih terang dari cahaya. Tidak ada kompromi soal pembuktian,” ujarnya tegas.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Libur Sekolah Pemerintah Luncurkan 6 Stimulus Ekonomi, Diskon Transportasi, Listrik, hingga BSU

Barang bukti Diperiksa di Laboratorium Forensik Polri Surabaya

Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengirim beberapa barang bukti ke Laboratorium Forensik Polri di Surabaya. Polisi juga telah mengantongi dua alat bukti penting yang mengarah pada calon tersangka, dan terus berupaya melengkapi hingga memenuhi syarat minimal tiga alat bukti untuk bisa melakukan tindakan hukum secara sah.

“Ini masih tahap penyelidikan. Kami sedang mengunci tersangka dengan dasar hukum yang tidak bisa dibantah,” imbuhnya.

Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 04.00 WITA, saat sekelompok orang tak dikenal menyerang sebuah rumah dua lantai yang difungsikan sebagai posko penjagaan. Serangan mendadak itu mengakibatkan dua korban, yakni Ansouka (55) yang mengalami luka, dan Rusel yang tewas di tempat.

Ditreskrimum Polda Kaltim menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh mengungkap pelaku penyerangan dan pembunuhan ini demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga, serta menjaga ketenangan warga di wilayah Muara Kate.

Penyelidikan kasus ini kini ditangani secara intensif oleh tim gabungan dari Polres Paser dan Polda Kaltim.