BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com—Polda Kaltim dalam HUT Polri ke 73  bukan hanya mengedepana tugas negara saja namun juga menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat maupun berbagai elemen masyarakat.

Salah satu yang akan digelar yakni syukuran HUT Polri ke 73 tahun yang digelar di lapangan Merdeka pada Rabu mendatang (10/7).

Konsep acara yakni mengundang masyarakat untuk makan gratis menikmati puluhan kuliner UMKM Balikpapan Rabu pukul 08.00 Wita. Acara dimeriahkan pelawak Tukul Arwana dan penyanyi Zaskia Gotik.

Nantinya para kuliner UMKM akan datang menggunakan gerobak mereka untuk melayani sarapan pagi masyarakat Balikpapan.

Polda Kaltim sebelumnya juga telah menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial dan Kesehatan  sebagai bagian dari mendekatkan Polri dengan Masyarakat. Aksi sosial pun kerap dilakukan untuk membantu mereka yang memerlukan. Polda Kaltim secara rutin menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat. Pada Jum’at lalu (5/7) berbagai kegiatan sosial digagas Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto. Kegiatan ini menjadi salah satu ujung tombak polisi. 

“Ini merupakan suatu pendekatan  dan wujud nyata kepada setiap warga yang membutuhkan. Dari anggota Polri bisa berbagi kasih,”  kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana, (7/7).

Selain di tingkat Polda, Jumat berbagi juga menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan kepolisian di Polres dan Polsek di Kaltim.

“ Dengan begitu tak hanya membantu secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, tapi membantu upaya Kambtibmas di tengah lingkungan warga.Ini merupakan kegiatan positif yang akan terus berkembang,” ujarnya.

Selain bakti sosial terhadap masyarakat miskin, kegiatan juga menyasar di pondok pesantren (ponpes). Mengusung nama Bakti Religi, Polda Kaltim datang ke berbagai ponpes dan membagikan bantuan yang diperlukan. Selain mendekatkan diri dengan kalangan tokoh agama, kegiatan ini mampu meningkatkan hubungan Polri dengan kelompok masyarakat religius. 

“Polisi dituntut untuk selalu dekat dan menunjukkan sikap peduli kepada masyarakat,” ungkap Ade.

Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, Bakti Religi dilaksanakan pada Juni lalu. Ada enam ponpes yang dikunjungi. Yakni ponpes Hidayatullah, Syaichona Cholil, Ibnu Khoyim, Syeich Muhammad Arsyad Al Banjari, dan As-Syifa di Balikpapan. Tak hanya membagikan sembako, Polda Kaltim dalam kesempatan yang sama meminta restu dalam puncak peringatan HUT Bhayangkara ke 73 pada 10 Juli mendatang.

“Selain itu, mengundang pimpinan ponpes sebagai tamu undangan pada upacara dan mengundang 15 orang santri dari setiap masing-masing ponpes sebagai peserta upacara nanti,”sebut Ade.

Polda Kaltim  pada Bakti Kesehatan melakukan bedah mulut kepada 12 balita. Polda Kaltim Bekerja sama dengan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia, pada 18 Juni lalu, RS Bhayangkara Balikpapan melaksanakan operasi celah bibir dan langit-langit mulut bertajuk Senyum Bersama Polri. Operasi ini serentak dilakukan di 24 rumah sakit Polri di seluruh Indonesia.

“Kita harapkan pelaksanaannya bukan hanya sekali. Mungkin nanti berikutnya kalo ada momentum seperti ini lagi, terus dilanjutkan,” tutur Irjen Priyo Widyanto setelah kegiatan.

Bakti kesehatan tak hanya dilakukan menjelang peringatan HUT Bhayangkara. Polda Kaltim sejak awal memiliki kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat. Khususnya kepada mereka yang tak mampu dan telah lanjut usia. Ini sebagai upaya Polri ikut meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kaltim.

Partisipasi Polda Kaltim juga tampak dalam pelaksanaan gerak jalan sehat yang berlangsung 23 Juni lalu di Lapangan Merdeka, Balikpapan. Antusiasme masyarakat untuk ikut berpartisipasi tampak dengan hadirnya 40 ribu peserta. Yang dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi menolak kerusuhan yang dipimpin Sultan Kutai XXI Adji Muhammad Arifin. 

Kapolda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak adanya upaya provokasi atau hasutan. Yang mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan warga khususnya di Kaltim. Karena menghangatnya situasi politik dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019. Dilanjutkan dengan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kita berharap dengan adanya deklarasi kita semua menyatukan tekad langkah. Bahwa Kalimantan Timur menjaga tetap kondusif dan tentunya kita menolak kerusuhan yang terjadi,” tegas Priyo. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version