Positif GeNose, Penumpang Feri Karingau Dilarang Berangkat
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Alat deteksi covid-19 GeNose kini tengah diujicoba khususnya bagi penumpang yang akan menuju Penajam Paser Utara (PPU) di Pelabuhan Feri Karingau Balikpapan maupun Terminal Batu Ampar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, ujicoba penggunaan GeNose diperpanjang. Ujicoba dilakukan langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) selaku penanggungjawab, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“GeNose masih ujicoba belum semua penumpang itu dilakukan pemeriksaan, masih sampling. Masa ujicoba kita perpanjang,” ujar Andi Sri, Jumat (16/04)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan, jika ada penumpang yang positif maka tak diperkenankan untuk berangkat. Karena harus menjalani diagnosis atau pemeriksaan rapid antige di puskesmas terdekat.
“Jika ditemukan kasus positif GeNose di pelabuhan Feri Karingau maka penumpang tersebut tidk diperbolehkan berangkat kemudian dilakukan pemeriksaan diagnosis di puskesmas terdekat Kariangau,” ujarnya.
Pihaknya menyediakan rapid antigen cadangan khususnya di puskesmas Karingau untuk mengantisipasi jika ada penumpang positif covid-19. “Jadi di puskesmas Kariangau kami sediakan rapid antigen untuk pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Sementara laporan yang diterimanya, rumah sakit restu Ibu telah menggunakan GeNose. Begitu pun Klinik di Balikpapan Super Blok (BSB) kabarnya juga akan menggunakan alat deteksi buatan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogykarta itu.
“Untuk GeNose di Balikpapan yang telah melaporkan resmi kepada Dinas Kesehatan adalah rumah sakit Restu Ibu, itu sudah tersedia,” ujarnya
“Kemudian kami juga menerima informasi PAM Klinik di BSB juga akan mengadakan tetapi belum melapor ke kami, baru informasi awal,”
Sementara Wali Kota Rizal Effendi menyatakan, belum bisa menerapkan penggunaan GeNose untuk di fasilitas publik. Karena belum ada ketentuan dari Kementerian Kesehatan. Karena sementara hanya berlaku untuk pelaku perjalanan.
BACA JUGA
