Potensi Zakat Rp230 Triliun, Baru Terkumpul Rp41 Triliun
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti belum optimalnya pemanfaatan zakat dan wakaf dalam penguatan ekonomi umat.
Hal itu disampaikannya dalam breakfast meeting bersama pejabat Eselon I dan II, pimpinan Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
Menurutnya, lemahnya pengelolaan potensi zakat dan wakaf sebagai sumber pemberdayaan ekonomi umat. Ia menyebut potensi zakat nasional mencapai Rp230 triliun, namun realisasinya baru Rp41 triliun.
“Dalam Islam, banyak sekali pundi-pundi agama seperti zakat, infaq, sedekah, wakaf, jariyah, hibah, wasiat, hingga waris. Ini belum tergali maksimal,” ujar Nasaruddin, dikutip dari laman Kemenag.
BACA JUGA :
Program Wakaf Uang ASN Kemenag
Kasubdit Bina Kelembagaan Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, menyebut program wakaf uang ASN Kemenag baru menyentuh progres 18 persen dari target. Kemenag mendorong optimalisasi penghimpunan hingga Rp3 miliar dalam program sosial keagamaan tersebut.
Menag Nasaruddin juga menginstruksikan agar seluruh program disusun berbasis data kuantitatif, bukan hanya pendekatan normatif semata.
“Saya ingin ada pengayaan dan penajaman program. Lihat kondisi riil masyarakat, jangan hanya menyusun program dari atas meja,” pungkasnya.
BACA JUGA

