BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jalur keluarga miskin (gakin) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran ini meningkat hingga 400 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin.

Meningkatnya peserta jalur gakin tersebut, praktis mengurangi jalur bina lingkungan maupun regular. Seperti kuota gakin untuk SMP Negeri 5 kuotanya 15 sedangkan yang mendaftar 65. Begitupun di SMP Negeri 12 kuota 20 yang mendaftar 48.

“Karena pendaftar dari jalur tersebut wajib diterima, sehingga memangkas kuota di jalur lain. Pemerintah sudah mengatur kuota untuk masing-masing jalur. Jika kuota gakin bertambah, maka kuota dari jalur lain otomatis berkurang,” ujar Muhaimin.

Karenanya, untuk mengantisipasi meningkatnya peserta gakin kata Muhaimin, Dinas Pendidikkan mempertimbangkan untuk siswa gakin tersebut ke sekolah negeri lainnya.  Meningkatnya peserta PPDB jalur gakin memang cukup mengejutkan

“Kami akan cari sekolah yang masih mempunyai kursi tak terisi setelah daftar ulang. Yang penting mereka kami fasilitasi terdaftar di sekolah negeri,” ungkapnya.

Dinas Pendidikkan pun akan menelusuri, apakah memang benar-benar berasal dari gakin. Karena jalur ini hanya mensyaratkan pendaftar memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikeluarkan Kementerian Sosial.

“Kalau disalahgunakan, ini kontraproduktif. Kami akan mencari jalan keluar agar ke depan lebih baik,” ujarnya.

Muhaimin menambahkan, pihaknya juga akan mengusulkan ke Wali Kota agar pengembang perumahan juga menyediakan sarana dan prasaran sekolah atau minimal pengembang menyerahkan sebagian lahannya ke negara agar dibangunkan gedung sekolah.

Hal itu karena wilayah yang padat perumahan justru sekolah khususnya negeri kewalahan pada pelaksanaan PPDB khususnya untuk anak usia sekolah atau SD. Sementara jumlah sekolah juga sangat terbatas. Bila menambah sekolah, maka harus menambah jumlah pengajar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version