PPIH Siapkan 205 Hotel di Makkah untuk Sambut Jemaah Haji dari Madinah, Bus Shalawat Beroperasi 24 Jam

Calon Jemaah Haji Balikpapan yang berangkat ke Arab Saudi / inibalikpapan
Calon Jemaah Haji Balikpapan yang berangkat ke Arab Saudi / inibalikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com– Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai mengintensifkan persiapan layanan di Makkah untuk menyambut kedatangan gelombang jemaah haji Indonesia dari Madinah.

Sebanyak 205 hotel telah disiapkan sebagai akomodasi jemaah, tersebar di empat kawasan utama: Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak terjauh hanya 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.

“Seluruh hotel telah diverifikasi secara menyeluruh terkait fasilitas, kebersihan, dan kenyamanan untuk memastikan kualitas pelayanan bagi jemaah,” ujar Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama RI, dalam siaran pers Kemenag

Layanan Konsumsi dan Transportasi Jemaah Diperkuat

Selama masa tinggal di Makkah, jemaah akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan per hari, dengan total 84 kali makan. Menurut Fauzin, pemenuhan gizi yang baik sangat penting mengingat suhu udara tinggi dan aktivitas ibadah yang cukup padat.

Untuk memfasilitasi akses jemaah ke Masjidil Haram, bus shalawat disiagakan 24 jam penuh. Layanan transportasi ini sangat krusial terutama bagi lansia, penyandang disabilitas, dan jemaah yang sakit, agar tetap bisa menjalankan ibadah dengan lancar.

“Transportasi ini sangat vital, karena memastikan jemaah tetap nyaman dan aman dalam mobilitas ibadah,” tambah Fauzin.

Sementara itu, pergerakan jemaah dari Madinah menuju Makkah dimulai dalam beberapa hari ke depan. Jemaah yang telah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi akan melakukan perjalanan darat sekitar 6 hingga 7 jam ke Makkah.

PPIH mengimbau jemaah untuk mengenakan ihram dan mandi dari hotel sebelum berangkat, agar tidak memakan waktu terlalu lama saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) sebagai tempat miqat. Waktu singgah di lokasi tersebut dibatasi hanya 30 menit.

“Jemaah juga dianjurkan sudah berwudhu dari hotel, agar tidak tergesa saat mengambil miqat,” jelas Fauzin.

Bagi jemaah lansia atau sakit, niat ihram cukup dilakukan dari dalam bus, tanpa perlu turun untuk shalat sunnah di Bir Ali.

Setiba di Makkah, jemaah akan langsung melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian haji Tamattu’. Petugas haji siap memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap prima selama pelaksanaan ibadah.

Peringatan Penting: Hati-Hati Haji Ilegal

Fauzin juga mengingatkan jemaah untuk tidak menerima tawaran berhaji secara non-prosedural. Selain tidak mendapatkan layanan resmi, jemaah ilegal berisiko tinggi terjerat sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi.

“Haji ilegal sangat berisiko. Kami minta jemaah untuk tidak tergoda. Fokuslah pada ibadah yang aman, tertib, dan sah secara hukum,” tegasnya.

Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan pribadi, menggunakan alas kaki di luar hotel, menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan, serta menyimpan dokumen penting seperti paspor dan visa dengan aman.

Hingga Kamis pagi (8/5), tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Hari ini dijadwalkan akan ada 19 kloter tambahan yang membawa 7.501 jemaah dari berbagai embarkasi di Indonesia.

“Alhamdulillah seluruh proses berjalan lancar dan tertib, berkat sinergi antara petugas, pemerintah, dan tentu saja kedisiplinan jemaah,” tutup Fauzin.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses