Prakiraan Cuaca Kaltim 31 Agustus 2025: Waspadai Badai Petir Pagi Hari di Sejumlah Wilayah

Kota Balikpapan /IST
Kota Balikpapan /IST

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Minggu, 31 Agustus 2025 di 10 kabupaten/kota Kaltim. Hasil pantauan menunjukkan sebagian wilayah berpotensi diguyur hujan disertai petir pada pagi hingga siang hari, terutama di Paser, Berau, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara.

Di Samarinda, cuaca diprediksi berawan dengan hujan singkat pada pagi dan siang hari. BMKG mengingatkan masyarakat agar mengantisipasi perubahan cuaca mendadak terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Balikpapan diperkirakan relatif stabil dengan kondisi berawan sepanjang hari tanpa hujan signifikan. Namun, suhu udara tetap panas lembap yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.

Sementara itu, Bontang, Kutai Timur, dan Paser patut waspada. BMKG mencatat peluang badai petir sejak dini hari hingga menjelang siang. Kondisi serupa juga berpotensi meluas di Berau dengan intensitas hujan petir yang cukup tinggi.

Fenomena badai petir dipicu oleh pembentukan awan konvektif yang masif sejak dini hari. Hal ini umum terjadi di kawasan pesisir timur Kalimantan saat transisi musim.

Untuk wilayah pedalaman, Kutai Barat diprediksi berawan sepanjang hari dengan kemungkinan hujan lokal pada malam hari. Sementara itu, data untuk Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara tidak tersedia secara rinci, namun pola cuaca diperkirakan mirip dengan daerah sekitarnya.

Ringkasan Cuaca Kaltim 31 Agustus 2025

  • Samarinda: Berawan, hujan pagi–siang.
  • Balikpapan: Berawan stabil, tanpa hujan signifikan.
  • Bontang: Berawan, potensi badai petir pagi.
  • Kutai Kartanegara: Hujan petir siang hari.
  • Paser: Badai petir dini hari hingga pagi.
  • Berau: Hujan petir sejak dini hari.
  • Kutai Barat: Berawan, hujan lokal malam.
  • Kutai Timur: Badai petir pagi–siang.
  • Mahakam Ulu & PPU: Diperkirakan mirip wilayah sekitar.

Peringatan BMKG

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan disertai petir, khususnya bagi nelayan, pengguna transportasi laut, dan warga yang beraktivitas di area terbuka. Selain itu, cuaca panas di Balikpapan dan Samarinda juga berisiko menimbulkan dehidrasi jika tidak diantisipasi. / BMKG

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses