Presiden Jokowi : 22 Negara Telah Hentikan Ekspor Pangan, Termasuk Beras
BALIKPAPAN, Inialikpapan.com – Presiden Joko Widodo menyampaikan, bahwa krisis geopolitik dunia telah menyebabkan kelangkaan pangan. Diantaranya karena perang antara Rusia dan Ukraina .
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/09/2023)
Menurutnya Perang dua negara penghasil gandum terbesar itu menyebabkan sebanyak 207 juta ton gandum tidak bisa diekspor karena alasan keamanan.
“Sehingga yang terjadi adalah di Afrika, di Asia maupun di Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi,” ujar Presiden dikutip inibalikpapan.com
“Harga yang naik secara drastis dan bahkan kemarin saya membaca sebuah berita, di satu negara maju di Eropa, anak-anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi,”
“Yang biasanya sarapan pagi, sekarang ini sudah tidak sarapan pagi karena kekurangan bahan pangan, karena mahalnya bahan pangan,”
Kelangkaan pangan yang terjadi di seluruh dunia tersebut, membuat sebanyak 22 negara menghentikan ekspor pangan, termasuk beras, untuk mengamankan pasokan di negaranya masing-masing.
“Ada Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terakhir juga akan masuk lagi tidak mengekspor bahan pangannya. Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan ini semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik,” ujarnya
BACA JUGA
