Presiden Prabowo Keluarkan Ultimatum, Ancam Copot Pejabat yang Tak Setia dengan Rakyat
JAKARTA, inibalikpapan.com– Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan ultimatum keras kepada seluruh pejabat negara. Ia menegaskan tidak akan ragu mencopot siapa pun yang tidak mampu dan tidak setia menjalankan amanah rakyat. Ini tanpa memandang latar belakang politik, suku, agama, maupun asal-usul lainnya.
Peringatan tegas itu Prabowo sampaikan saat memberikan pengarahan percepatan pembangunan Papua di hadapan puluhan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025). Di forum tersebut, Prabowo menekankan komitmen pemerintahannya untuk menegakkan hukum dan memberantas penyelewengan kekuasaan.
Di hadapan 40 bupati dan wali kota serta enam gubernur dari wilayah Papua, Prabowo secara terbuka menyampaikan ancamannya kepada pejabat yang gagal menjalankan tugas pengabdian.
“Kita tidak akan ragu-ragu copot, memecat pejabat yang tidak mampu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat partai mana asal-usul, suku mana, agama mana, ras mana. Siapa yang tidak bisa setia menjalankan tugas rakyat kita persilakan untuk berhenti dari jabatan-jabatan pengabdian kepada negara dan rakyat,” kata Prabowo, sebagaimana dilansir dari Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Menurut Prabowo, peringatan tersebut bukan maksudnya untuk melemahkan jajaran pemerintahan. Melainkan untuk mendorong para pejabat bekerja sesuai koridor hukum dan kepentingan publik.
Ia menilai praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta upaya mencari keuntungan pribadi atau kelompok menjadi sumber utama penderitaan rakyat. Karena itu, Prabowo menegaskan tidak akan menoleransi pejabat yang membiarkan kekayaan negara diselewengkan.
Prabowo menyatakan pemerintah bersama jajaran Kabinet Merah Putih akan terus berupaya mengamankan aset dan sumber daya alam milik negara. Ini agar dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
“Kita mencari aset-aset, kita meneliti peraturan-peraturan, dan kita tidak segan-segan untuk melakukan apa yang diperlukan sehingga semua kekayaan negara bisa kita amankan dan kita gunakan untuk kepentingan rakyat kita,” ujarnya.
Pengarahan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.***
BACA JUGA
