Produk Tempe Warga Binaan Lapas Balikpapan Laris, Dorong Kemandirian dan UMKM Lokal
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Balikpapan mulai menunjukkan hasil nyata. Produk tempe buatan warga binaan kini makin diminati masyarakat dan mampu terjual puluhan bungkus setiap hari.
Tempe produksi Lapas Balikpapan dipasarkan langsung ke masyarakat maupun pelanggan tetap, termasuk sejumlah rumah makan di kota ini yang rutin memesan. Respons positif itu menunjukkan kualitas produk warga binaan mampu bersaing di pasaran.
Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari komitmen jajarannya dalam memperkuat pembinaan.
“Kami berupaya menghadirkan program yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga binaan. Melalui kegiatan produksi tempe ini, mereka dibekali keterampilan kerja yang dapat menjadi bekal setelah kembali ke masyarakat, sekaligus mendukung penguatan sektor UMKM lokal,” ujarnya.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Krestyarto, menambahkan bahwa produksi tempe tidak hanya mendukung keberlangsungan program pembinaan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga binaan.
“Hasil pemasaran tempe tidak hanya mendukung keberlangsungan program pembinaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini. Kami terus menjaga kualitas dan produktivitas agar semakin banyak masyarakat yang percaya dengan produk kami,” katanya.
Produksi tempe menjadi salah satu contoh sukses implementasi program pembinaan kemandirian di Lapas Balikpapan. Melalui kegiatan ini, Lapas berupaya membangun jejaring ekonomi kreatif, memperluas inklusi sosial, dan menyiapkan warga binaan agar siap kembali berperan aktif di tengah masyarakat.***
BACA JUGA
