BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kantor Balai Karantina Balikpapan akan mengawasi 24 jam arus lalu lintas barang yang keluar masuk melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Pasalanya, menjelang Hari Raya Idulfitri, arus lalu lintas barang  yang masuk dan keluar khususnya produk pertanian baik pergerakan antar area maupun ekspor dan impor.

Hal itu sesuai instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Karantina Pertanian ikut serta bertanggungjawab dalam menjaga ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang mengatakan sejak awal Ramdhan telah memberikan instruksi ke petugas karantina pertanian untuk meningkatkan kewaspadaan selama 24 jam

“Tidak kita nafikan memanfaatkan situasi bulan Ramadhan ini, pasti ada oknum oknum yang berusaha mencari keuntungan, apalagi jika meyangkut kebutuhan pokok,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya

Bambang menuturkan, tugas Karantina Pertanian selain mengawasi lalu lintas produk pertanian juga melakukan pengawasan keamanan mutu pangan agar aman dikonsumsi masyarakat.

“Alhamdulillah hingga menjelang Idul Fitri tidak ada laporan upaya upaya pemasukan ilegal. Dan ketersediaan bahan pangan pokok mencukupi Ramadhan ini, tidak ada kelangkaan sembako,” kata Bambang

Kepala Balai Karantina Pertanian Balikapapn, Akhmad Al Faraby, menambahkan pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi lain untuk pengawasan bahan pokok ini.

“Patroli dan pengawasan telah dilakukan sejak awal Ramadhan. Dan menjelang hari Raya, kami siaga 1 di pelabuhan. Karena bukan hanya arus barang yang tinggi namun juga arus orang yang berpotensi membawa tentengan,” ucapnya

Pada triwulan 1 tahun 2023 ini, Karantina Pertanian Balikpapan telah melakukan tindakan karantina Penolakan produk hewan berupa sapi sebanyak 43 ekor dan daging babi 3,1 ton.

Tindakan Pemusnahan pada produk tumbuhan berupa sayuran sebanyak 74,7 kg dan daging babi sebanyak 1,7 ton, serta tindakan Penahanan terhadap produk tumbuhan sebanyak 48,8 kg, hewan ayam 3 ekor dan sapi 43 ekor dan daging sebanyak 4,9 ton

Kabarantan mengatakan Penyakit LSD atau lumpy skin disease mulai masuk ke Indonesia, Karantina Pertanian memperketat biosecurity dengan melakukan disinfektasi pada semua hewan ternak yang dilalulintaskan selain itu juga memantau ternak selama 28 hari dimana angka ini merupakan masa inkubasi penyakit LSD

“Menghadapi LSD ini harus kita antisipasi dari sekarang, sehingga pada saat Idul Adha nanti ketersediaan ternak mencukupi. Bekerjasama dengan instansi didaerah, pada daerah sentra ternak juga telah dilakukan vaksinasi agar penyakit LSD ini cepat teratasi.

“Kami harap rekan media menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat terutama para peternak, jangan sampai Karantina Pertanian nanti dianggap menghambat pengiriman hewan ternak. Hal ini semata karena untuk menjaga keamanan pangan agar sehat dan aman dikonsumsi masyarakat,” ujar Bambang menutup wawancara

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version