BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perkebunan khususnya kepala sawit di Kaltim disebut berperan dalam peningkatan dan menodorong ekonomi daerah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad pada Rabu (17/03).

Dalam Workshop Perkebunan Berkelanjutan di Hotel Grand Tulip, Balikpapan, Ujang mengatakan, inudustri sawit mendorong terbukanya lapangan kerja. Meskipun terus mendapat pengawasan dari pemerintah, LSM dan lainya terkait dampak lingkungan.

“Komoditas kelapa sawit telah melibatkan jutaan orang dan berkontribusi mengurangi kemiskinan,” ujarnya dilansir dari laman Pemrov Kaltim.

Meskipun, produksi minyak sawit Kaltim pada tahun kemarin mencapai 3,8 juta ton.  Terbilang kecil dibanding daerah lain. “Produksi minyak sawit Indonesia sebesar 51 juta ton, sementara produksi Kaltim mencapai 3.8 juta ton,” ujarnya

Kata dia, sector perkebunan menghasilkan manfaat sosial yang lebih luas dan mampu mempertahankan SDA menopang kekayaan bangsa menjadi hal yang fundamental dalam pengembangan perkebunan berkelanjutan sehingga dapat bersaing dan berhasil dalam jangka panjang.

“Inilah mengapa pembangunan perkebunan perlu dikaitkan dengan pembangunan wilayah berkelanjutan,” ujarnya.

Strategi percepatan rencana aksi daerah, Dinas Perkebunan Kaltim pada 2018 telah mendorong terbentuk Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan (FK-PB) terdiri unsur Pemprov, akademisi, pelaku usaha perkebunan NGO dan tokoh masyarakat.

“FK-PB telah memiliki landasan hukum Pergub 52/2018. Selaras RAD-KSB maka FK-PB menjadi pelaksana di Kaltim, mengingat struktur dan fungsi sesuai Inpres RAN-KSB,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version