Program CCTV di Sekolah, Pantau Anak Secara Langsung
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan tengah mempersiapkan program pemasangan kamera pengawas (CCTV) di seluruh ruang kelas sekolah sebagai upaya antisipasi berbagai tindakan yang mengganggu kenyamanan belajar, termasuk perundungan (bullying).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Balikpapan, Irvan Taufik, menyampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah.
“Tentu kita akan jalankan secara bertahap, tergantung kemampuan keuangan daerah. Tapi yang jelas, ini menjadi perhatian kita,” ujarnya saat ditemui, Senin (26/5/2025).
Meski besaran anggaran belum bisa dipastikan, Irfan memastikan bahwa program ini sudah masuk dalam rencana alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan.
“Belum tahu berapa persisnya anggaran, tapi kita pastikan ada dan bersumber dari APBD,” katanya.
Untuk tahap awal, program ini akan difokuskan pada satu sekolah sebagai proyek percontohan, yakni SMP Negeri 1 Balikpapan. Di sekolah tersebut, seluruh ruang kelas akan dipasangi CCTV.
“Jadi kalau kita mulai dari SMP 1, semua ruangannya kita pasang. Bukan hanya beberapa,” tegas Irvan.
Terkait efektivitas penggunaan CCTV ini, Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala. Irfan menambahkan, sistem ini juga dirancang agar para orang tua bisa turut memantau aktivitas anak-anak mereka di sekolah.
“Setiap orang tua nanti akan diberikan IP akses khusus. Mereka bisa melihat langsung aktivitas anak di kelas,” jelasnya.
Anggaran Disiapkan
Data CCTV ini akan dikelola oleh Dinas Pendidikan setempat. Menurut Irfan, selain membantu pengawasan oleh pihak sekolah, sistem ini juga mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam mendampingi pendidikan anak.
“Anak-anak itu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Orang tua juga perlu ikut mengawasi. Kalau anaknya ternyata tidak masuk kelas, orang tua bisa langsung ambil tindakan,” tandasnya.
Program ini ditargetkan mulai terealisasi pada awal Juni 2025 mendatang, dengan rincian anggaran dan sekolah yang menjadi pilot project saat ini masih dalam tahap penghitungan dan finalisasi.
“Kita lagi hitung-hitung sekarang. Mudah-mudahan awal Juni sudah fix, dan bisa langsung jalan,” pungkas Irvan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
