Program GratisPol Ringankan Beban Mahasiswa, Nadya Berliani: “Kesempatan Besar yang Tidak Akan Saya Sia-siakan”
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Program bantuan pendidikan Gratis Pol terus memberikan dampak positif bagi mahasiswa di Kalimantan Timur. Salah satu penerima beasiswa tersebut, Nadya Berliani, mahasiswi Universitas Balikpapan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya program ini.
Nadya, yang merupakan warga Balikpapan, menceritakan bahwa proses pendaftaran berjalan cukup lancar meski banyak dokumen yang harus dipenuhi.
“Kendalanya kayaknya nggak ada, cuma pusing ngurusin surat-surat pernyataan yang banyak banget,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Ia menilai manfaat program ini sangat besar, terutama bagi dirinya yang berasal dari keluarga single parent. Sebelum menerima beasiswa, Nadya harus memikirkan bagaimana mencari penghasilan tambahan untuk membiayai kuliahnya.
“Manfaatnya besar sekali. Sebagai anak dari single parent, program ini benar-benar meringankan. Yang awalnya pusing mikirin nabung, cari part time untuk bayar kuliah, jadi lebih tenang setelah dapat Gratis Pol,” tuturnya.
Kesempatan tersebut justru membuatnya semakin termotivasi untuk menunjukkan prestasi. Nadya mengaku kini lebih disiplin dalam menyelesaikan tugas dan belajar.
“Motivasi aku meningkat banget. Aku nggak mau menyia-nyiakan kesempatan besar ini. Sampai-sampai aku nggak pernah lagi ngerjain tugas sistem kebut semalam. Aku ingin nilainya bagus,” tambahnya.
Walaupun masih berstatus mahasiswa baru, Nadya sudah memiliki cita-cita jelas. Ia ingin melanjutkan karier sebagai pendidik. “Iya, meskipun aku maba, aku punya cita-cita jadi dosen,” katanya dengan penuh keyakinan.
Terkait efektivitas program Gratis Pol, Nadya menilai sudah baik namun tetap perlu ditingkatkan. Ia berharap tidak ada mahasiswa yang merasa khawatir apabila suatu saat terjadi kendala administrasi ataupun teknis. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa salah satu hal yang sempat membuatnya ragu mendaftar adalah kewajiban mengabdi setelah lulus.
“Jujur, aku sempat ragu waktu daftar. Takutnya nanti setelah kuliah aku dikirim mengajar ke kota lain, terus aku mikir gimana ibu kalau aku tinggal sendiri? Itu yang bikin sempat ragu,” jelasnya.
Menurut Nadya, bagian yang paling perlu ditingkatkan dari program ini adalah layanan administrasinya agar proses pendaftaran maupun pelaporan lebih mudah dipahami oleh mahasiswa. “Yang perlu ditingkatkan itu pelayanan administrasi, biar nggak bingung dan prosesnya lebih cepat,” katanya.
Meski begitu, Nadya menegaskan bahwa program Gratis Pol sangat layak dilanjutkan. “Iya, perlu banget. Banyak mahasiswa merasa pendidikan itu penting untuk meningkatkan kualitas diri. Dengan program ini, yang kurang mampu juga bisa kuliah,” ujarnya.
Ia berharap program ini terus berjalan dan semakin diperbaiki. “Harapannya, program ini bisa berlanjut supaya semua masyarakat Kalimantan Timur bisa kuliah sampai S1, terutama yang kurang mampu. Seleksinya juga semoga makin baik,” tutup Nadya. / ADV Diskominfo Kaltim
BACA JUGA
