BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Salah satu program unggulan Pemerintah yang mulai diluncurkan tahun ini yakni kartu prakerja sepi peminat di Kaltim. Pasalnya dari kuota yang tersedia untuk Kaltimk baru sekitar 25 persen yang mendaftar.

“Karena data yang sekarang itu belum mencukupi, jatah kartu prakerja untuk Kaltim itu sekitar 84.000, sedangkan data yang masuk baru sekitar 20.000 se-Kaltim,”ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan Arbaik Side.

Dia mengatakan, sesuai ketentuan mereka yang di PHK maupun dirumahkan juga bisa mengajukan untuk mendapatkan program kartu prakerja. Di Kota Balikpapan jumlah yang di PHK sebanyak 987 orang dan yang dirumahkan 5.434 orang

“Data sudah kami kirim ke Pemerintah Provinsi, harapan kami data itu yang diformalitaskan. Karena memang dalam Ketentuan aturan, masyarakat atau pekerja yang di PHK atau yang dirumahkan langsung melakukan pendaftaran melalui kementrian ketenagakerjaan,” ujarnya.

Dilansir melalui laman www.prakerja.go.id  kartu prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan dan pegawai. Semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar.

Namun prioritas diberikan pada pencari kerja usia muda karena langkah pertama di dunia kerja. Merespon dampak covid-19, untuk sementara waktu, kartu prakerja akan diprioritaskan bagi pekerja maupun pelaku usaha mikro/kecil yang terdampak.

Pada program prakerja setiap peserta akan mendapat Rp3.550.000 dengan rincian, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan (untuk 4 bulan),  insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei (3 kali survei) atau total Rp150.000 per peserta.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version