Program Makan Bergizi Gratis, Balikpapan Siapkan Empat Lokasi SPPG

Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan komitmennya dalam mendukung penyediaan lahan untuk pembangunan Satuan Penyedia Pelayanan Gizi (SPPG), yang akan menjadi pusat produksi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswa di Balikpapan. Dukungan ini disampaikan menyusul permintaan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Asisten Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan, Zulkifli, program MBG ini merupakan inisiatif nasional yang sangat strategis untuk mendukung peningkatan gizi anak sekolah. Guna mendukung pelaksanaan program tersebut di daerah, dibutuhkan fasilitas dapur gizi dalam bentuk SPPG yang memadai.

“SPPG ini nantinya menjadi tempat produksi makanan bergizi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Jadi sangat penting ketersediaan lahannya, dan pemkot akan bantu itu,” ungkap Zulkifli kepada awak media di Balai Kota Balikpapan, Selasa (27/5/2025).

Dua Skema Pelaksanaan

Zulkifli menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG dapat dilakukan melalui dua skema. Pertama, BGN bekerja sama secara langsung dengan penyedia jasa katering yang akan memasok makanan bergizi ke sekolah. Skema ini sudah mulai dijalankan secara mandiri oleh BGN di beberapa lokasi.

“Kedua, adalah skema kemitraan dengan pemerintah daerah. Dalam hal ini, BGN akan membangun gedung dapur di atas lahan milik pemda. Artinya, BGN menyiapkan bangunan, sementara pemda menyediakan lahannya,” jelas Zulkifli.

Empat Lokasi Sudah Disiapkan Mandiri

Sejauh ini, BGN telah menyiapkan empat lokasi dapur gizi secara mandiri. Dua unit di antaranya sudah beroperasi di wilayah Balikpapan Selatan, sementara dua lainnya dijadwalkan mulai aktif pada akhir Juni mendatang.

“Artinya sudah ada empat yang mandiri dari BGN. Sementara dari permintaan SPPI, mereka mengusulkan tiga lokasi agar pemkot juga turut menyiapkan,” lanjut Zulkifli.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Balikpapan mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan empat lokasi, melebihi dari jumlah yang diminta. Lokasi tersebut tersebar di tiga kecamatan: Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Barat.

Target Melayani 30.000 Siswa

Jumlah kebutuhan dapur gizi cukup besar. Satu unit SPPG diproyeksikan dapat melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 siswa. Dengan total jumlah siswa penerima MBG di Balikpapan mencapai kurang lebih 30.000 orang, dibutuhkan sekitar 30 unit SPPG agar program ini berjalan optimal.

“Kita tahu jumlahnya memang besar, tapi pemerintah kota akan kejar tahap awalnya dulu. Targetnya, empat lokasi dari kita dan empat dari BGN itu segera beroperasi,” kata Zulkifli.

Hindari Proses Pembebasan Rumit

Mengingat waktu yang terbatas, Pemkot Balikpapan memastikan akan menggunakan lahan-lahan milik daerah yang sudah ada untuk pembangunan dapur gizi. Proses pembebasan lahan yang memakan waktu panjang dinilai tidak memungkinkan mengingat target operasional lokasi sudah dicanangkan pada minggu ketiga Juni 2025.

“Lahannya tidak perlu luas, hanya sekitar 25×40 meter. Jadi kita cari lokasi yang sesuai kriteria, seperti bukan di dekat kandang, TPA, atau lokasi berisiko lainnya,” jelasnya.

Aksesibilitas lokasi juga menjadi perhatian penting. Jalan menuju dapur gizi setidaknya harus memiliki lebar minimal 3 meter dan kondisi medan yang datar agar memudahkan distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

Terkait status penggunaan lahan, pemkot menyebut akan menggunakan skema pinjam pakai kepada BGN untuk efisiensi waktu. “Kalau hibah prosesnya panjang. Jadi kita fasilitasi dengan status pinjam pakai dulu,” tambah Zulkifli.

Langkah Nyata Tingkatkan Gizi Anak Sekolah

Program MBG merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengatasi masalah gizi anak, khususnya di kalangan pelajar. Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, pemerintah berharap dapat meningkatkan konsentrasi belajar, daya tahan tubuh, serta menekan angka stunting.

Keberhasilan program ini sangat tergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk dalam hal penyediaan infrastruktur pendukung seperti SPPG. Pemkot Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus memperluas cakupan layanan MBG, agar seluruh siswa penerima manfaat bisa terlayani secara bertahap.

“Ini bagian dari investasi masa depan. Anak-anak sehat, cerdas, dan kuat adalah pondasi pembangunan kota ini ke depan,” tutup Zulkifli.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses