Program Makan Bergizi Gratis Butuh Tambahan Rp50 Triliun
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk bisa menjangkau seluruh sasaran secara optimal.
Demikian disampaikan Dadan kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (6/5/2025), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Dadan, usulan tambahan ini merupakan bagian dari kebijakan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Ini kan sebetulnya kebijakan Pak Presiden, dan beliau sudah berkonsultasi serta mendapat jaminan dari Kementerian Keuangan terkait tambahan anggaran tersebut,” kata Dadan dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Anggaran Tambahan Lebih Realistis Setelah Simulasi
Awalnya, menurut simulasi awal, tambahan anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp100 triliun. Namun, setelah dilakukan perhitungan ulang oleh BGN, anggaran tambahan sebanyak Rp50 triliun dinilai cukup untuk mendukung pelaksanaan program MBG secara menyeluruh.
Meski demikian, Dadan menegaskan bahwa pembahasan lebih lanjut dengan DPR dan Kementerian Keuangan masih diperlukan.
“Sekarang belum ada pembahasan resmi. Kami masih menunggu proses konsultasi lebih lanjut, termasuk dengan Komisi IX DPR,” jelasnya.
BACA JUGA :
Realisasi Tambahan Anggaran Menunggu Evaluasi Dana Awal
Terkait realisasi dana tambahan, Dadan mengungkapkan bahwa anggaran baru akan dicairkan jika dana awal senilai Rp71 triliun telah terbukti tidak mencukupi. Saat ini, dana yang telah digunakan baru sekitar Rp2,386 triliun, atau 3,36 persen dari total pagu anggaran.
“Yang sekarang saja Rp71 triliun, baru 3 persen yang terpakai. Jadi nanti kalau mendekati kekurangan, segera akan direalisasikan,” tambahnya.
Rincian Serapan Anggaran dan Target Penerima MBG
Dalam paparannya kepada Komisi IX DPR, Dadan menjelaskan bahwa, penyerapan anggaran untuk penyediaan makanan bergizi baru mencapai 4,16 persen.
Penyerapan anggaran untuk belanja pegawai tercatat 0,01 persen atau sekitar Rp386,87 juta dan total target penerima manfaat program MBG adalah 82,9 juta jiwa.
BGN telah menyusun skema penyerapan anggaran yang mengintegrasikan kebutuhan tambahan dana. Jika rencana percepatan layanan gizi dijalankan sepenuhnya, total anggaran yang dibutuhkan akan mencapai sekitar Rp116,6 triliun.
“Angka ini mencakup keseluruhan rencana pelayanan makan bergizi gratis yang diminta oleh Pak Presiden,” tutup Dadan.
BACA JUGA

