Program Padat Karya, DPU Balikpapan Serap 1.500 Pekerja untuk Pembersihan Drainase di 15 Kelurahan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan kembali menggulirkan program padat karya tahun 2025 dengan fokus pada pemeliharaan dan pembersihan saluran drainase di kawasan permukiman padat. Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat infrastruktur dasar, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga di tingkat kelurahan.
Dengan total anggaran mencapai Rp 5 miliar, program ini menyasar 15 kelurahan di berbagai kecamatan. Setiap kelurahan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 306 juta, yang digunakan untuk kegiatan operasional dan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Diperkirakan, program ini akan menyerap sekitar 1.500 pekerja dengan skema kerja jangka pendek.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan bahwa program padat karya merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dimulai sejak 2022, sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Seluruh pelaksanaan dilakukan secara swakelola melalui kerja sama dengan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) di masing-masing kelurahan.
“Tujuan utama program ini adalah memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, terutama yang terdampak secara ekonomi. Selain itu, kami ingin mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya saluran air di sekitar mereka,” ujar Jen pada Selasa (15/07/2025).
Setiap kelompok pekerja terdiri dari 100 hingga 150 orang, tergantung pada luas wilayah dan kondisi drainase di masing-masing kelurahan. Para pekerja diberikan upah harian sebesar Rp 140.000, dengan masa kerja efektif selama 10 hari. Meskipun begitu, kontrak kerja berlangsung selama satu bulan agar waktu pelaksanaan tetap fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Jenis pekerjaan yang dilakukan dalam program ini tergolong ringan dan tidak memerlukan keterampilan teknis tinggi. Fokus utama adalah pengangkatan sedimen, lumpur, dan sampah dari saluran drainase lingkungan. Pekerjaan tidak mencakup pembangunan struktur baru, tetapi lebih kepada perawatan berkala agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan genangan atau banjir saat musim hujan tiba.
“Dampak nyata dari kegiatan ini adalah meningkatnya kelancaran sistem drainase dan berkurangnya potensi genangan di kawasan padat penduduk. Kami melihat hasilnya cukup efektif di tahun-tahun sebelumnya,” jelas Jen.
Lebih dari itu, pihak DPU menilai bahwa melibatkan warga langsung dalam pemeliharaan infrastruktur publik memberikan dampak sosial yang signifikan. Selain meningkatkan rasa memiliki, masyarakat juga lebih bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Ketika mereka ikut membersihkan saluran air, mereka jadi sadar pentingnya tidak membuang sampah sembarangan. Kepedulian lingkungan meningkat, dan ini menjadi nilai tambah dari program ini,” tambahnya.
Program Padat Karya 2025 resmi dimulai pada 11 Juni, ditandai dengan penandatanganan kontrak antara DPU dan perwakilan LKM. Proses pekerjaan dijadwalkan rampung pada 11 Juli 2025. Selama pelaksanaan, evaluasi dilakukan secara bertahap oleh para fasilitator yang ditugaskan di masing-masing kelurahan. Evaluasi ini mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, keterlibatan tenaga kerja, hingga pelaporan akhir.
Tak hanya memberikan dampak pada lingkungan dan ekonomi, program ini juga dianggap sebagai sarana pembangunan karakter masyarakat melalui kerja bersama. Jen berharap program padat karya bisa terus digulirkan setiap tahun dengan skala yang lebih luas.
“Kami berharap ini bisa menjadi program tahunan yang berkelanjutan. Selain mengurangi pengangguran, juga membantu menjaga kualitas infrastruktur drainase kota yang selama ini jadi tantangan besar, terutama saat curah hujan tinggi,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong, DPU Balikpapan bertekad menjadikan program padat karya sebagai wujud pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat, sekaligus sebagai langkah konkret menuju kota yang lebih bersih, sehat, dan tangguh menghadapi bencana hidrometeorologi.***
Penulis : Dani
Editor : Ramadani
BACA JUGA
