BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Program Petani Milenial Kaltim diluncurkan. Program tersebut sebagai motor regenerasi dan peningkatan kapasitas petani milenial.

Salah satu yang menjadi sasaran dalam program tersebut, untuk mendorong dan memastikan ketahanan pangan di Kaltim khususnya Ibu Kota Nusantara.

Peluncuran dilakukan Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden) Billy Mambrasar bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Adapun peluncuran Program Petani Milenial di IKN ini adalah ide dari Pj. Gubernur Kalimatan Timur, Akmal Malik, yang berharap agar ekosistem pertanian untuk menyokong giat pembangunan IKN ini siap dari sekarang”, ujar Billy dikutip dari laman Setkab.

Dia mengungkapkan, Program Petani Milenial sudah lebih dari 16 Provinsi dalam kurun waktu empat diluncurkan, dengan mengandeng Pemerintah Daerah dan BUMN.

“Selain pihak privat dan BUMN, kami juga mengelola hibah internasional melalui Yayasan Kitong Bisa untuk menyasar anak muda di derah terluar di Indonesia,” ujarnya.

“Jadi, kami memberikan pelatihan bagi teman-teman yang memang sudah berfokus di bidang tani, maupun memperkenalkan keterampilan bertani pada anak muda yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan maupun latar belakang pertanian,”

PERLU ADA TEROBOSAN

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menuturkan, perlu ada terobosan untuk mengajak melenial agar maju menjadi petani atau terjun ke sektor pertanian.

“Kita tidak bisa lagi pakai cara-cara lama. Untuk menarik minat anak muda bertani, kita perlu ciptakan pertanian modern, dengan pemanfaatan tekonologi canggih, yang sesuai dengan zaman,” kata Akmal.

Karenanya, Akmal mengapresiasi adanya Program Petani Milenial Kaltim sebagai langkah untuk mendorong peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan ketahanan pangan.

BACA JUGA : Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia Lawan Tuan Rumah Vietnam Besok

“Insyaallah kolaborasi ini akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi generasi muda di Kaltim, IKN dan terus bergerak hingga dampaknya dirasakan di seluruh Indonesia,” kata Akmal.

KETERLIBATAN GENERASI MUDA

Senada, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementan, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.

“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Idha.

Kata dia, Program Petani Milenial pihaknya bekerja sama dengan Stafsus Presiden Billy Mambrasar  menargetkan 100 ribu generasi muda untuk dilatih di sektor agrikultur.

“Kita sama-sama bersyukur bahwa program ini tercatat melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, Hibah YESS, PWMP, dan Duta Petani Milenial,” ujarnya

“Program ini tercatat telah memberikan manfaat bagi lebih dari 500 ribu orang, baik melalui anggaran negara maupun hibah internasional. Bukan hanya itu saja, alhamdulillah, sebagian dari mereka juga telah menerima akses KUR dengan total 6 triliun rupiah”.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version